Will you marrie me !! loveless marriage [part 5]

Cast : SNSD’ Sunny; Suju’Sungmin, taeyeon, Leeteuk,Sunday CJSH,Kang In,Jessica,Seohyun, taecyeon,Kyuhyun

Genre : Romance, and other

Type  : Series

Author: Meiliyani

I'm your husband

"oppa" 

"mmh"

"Gomawo, atas semua pertolongan mu"

"ne,chonmaneyo" jawab Sungmin lalu membalikkan tubuhnya. "kau sudah merasa lebih baik?".

"iya" jawab Sunny. sungmin kembali tersenyum kecil, lalu membalas pelukan Sunny, seraya mengelus badan Sunny.

mereka tidur dengan baik malam itu. walaupun Sunny masih belum menyukai Sungmin, sedangkan Sungmin yang masih bingung dengan perasaannya dengan Sunny. tapi tampak malam itu mereka tidur dngan nyaman.

♥♥♥♥

Sunny membuka mata nya perlahan, cahaya matahari yang menelusup lewat ventilasi kamarnya itu mengenai wajahnya membuat ia bangkit dari posisi tidurnya. "aw, kepalaku sakit"gumannya sambil mengelus kecil kepalanya. dia mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamar. Dan matanya langsung teralihkan dengan sesuatu yang membuatnya lebih baik. dia tersenyum senang. lalu keluar dari kamar.


Seperti biasanya. Sunny selalu menyiapkan makanan, lalu mandi. dia meraih air putih dan meneguknya, agar kerongkongan keringnya merasa lebih baik. berjalan menuju Kulkas dan mulai memilih menu pagi ini. Memasak dengan sedikit nyanyian itulah yang dia lakukan saat ini, Senyuman terukir di wajahnya. Nampaknya kini dia sudah kembali ceria.

Naega deo saranghalge, naega deo akkyeojulge
Nunmuri nago himi deul ttaemyeon, apeul ttaemyeon hamkke apahalge
Pyeongsaengeul saranghalge, pyeongsaengeul jikyeojulge
Neomankeum joheun saram mannan geol gamsahae maeil neoman saranghago sipeo
Narang gyeolhonhae jullae 

Deringan Handphone Sunny membuat Sunny menghentikan kegiatan memasaknya. lalu dengan gerakan cepat dia mencuci tangannya, dan meraih Handphonenya yang dia letakkan di atas meja makan. Dia lihat nama pemanggil yang tertera di layar Handphonenya."Seobaby"


"Waeyo? pagi-pagi sudah mengganguku saja!" Bentak Sunny kesal.

"....."


"Baiklah, mianhae. sekarang cepat katakan apa maksudmu menelponku"


"....."


"baiklah, aku dan Sungmin oppa akan mengunjungi kalian"


".....-"


"ne seobaby Anyeong" lalu Sunny menekan tombol merah untuk menghentikan pembicaraannya dengan Seohyun.


Dia menaruh Handphonenya di meja makan dan kembali memasak. Setelah memasak selama 25 menit. Akhirnya masakan Sunny jadi dan siap untuk di santap. dia menaruh masakannya di meja makan dan pergi kekamarnya.


 "Oppa bangun, ini sudah pagi, mandi sana" Sunny menghentakkan kaki Sungmin yang membelakanginya. Tak lama Sungmin bergerak sedikit dan berbalik.


 "Oppa ini sudah pagi, ppaliwa bangun" ucap Sunny, saat Sungmin menatapnya dengan wajah kantuk. "Arra" Sungmin segera bangkit dari tidurnya dan bergegas mandi.

 ♥♥♥♥

(Seohyun Pov)


"Seohyun...!!" Pekik amma ku dari dapur. orang ini benar-benar tidak bisa melihatku bahagia.


"Wae?" Pekikku keras. "Amma kangen dengan unniemu" jawab Ammaku santai, hanya karena kangen dengan unnieku dia harus berteriak dan menggangu pagi hariku yang cerah ini. "oh" jawabku kesal. lalu aku kembali fokus pada acara pagi hariku Chalkzone -_-V.


"Seohyun.." panggil ammaku sekali lagi. "Wae" jawabku sedikit keras. "engga jadi deh" jawab ammaku santai. apa dia tidak tahu anaknya ini kesal sekali dengannya.


"Seo..."paggil ammaku, tapi langsung ku putuskan. 


"Wae..wae..wae!"pekikku.


"bisakah kau membantu amma?" kenapa dia tidak bilang dari tadi sih. pakai basa basi segala.


"apa?"


"Tolong kau telepon unnie mu untuk berkunjung ke rumah sekalian bawa Sungmin oppa"


aku menarik nafas dalam-dalam. untuk memulihkan amarahku ini. aku terpaksa mengambil Handphoneku, yang ada di sampingku. kalau aku tidak mematuhi ammaku. mungkin aku akan di marahin habis-habisan, dan amma akan mengadu ke appa, appa akan memotong uang sanguku. Yah appa dan Ammaku mengajariku dan Sunny unnie agar tidak membangkang dengan orang tua.


Aku membuka kontak, lalu mencari nama sunniego. Setelah aku dapatkan, ku tekan tombol Hijau.


"......"


"Hya Unnie kau kasar sekali sih!" Tega sekali dia membentakku



"....."


"begini unnie, Amma bilang, dia ingin kau dan Sungmin oppa mengunjunginya, mereka kangen kalian"


"....."


"yeah! baiklah unnie, anyeong-"


"....."


Setelah Selesai menelepon unnie, aku menyusul ammaku ke dapur.


"amma aku sudah menelepon Sunny unnie, dia akan kesini"


"baguslah"amma ku tampaknya sangat fokus dengan ayam panggangnya.


"amma aku lapar"


"itu, makanlah itu" ammaku menunjuk ke arah kepala ikan yang setengah badannya sudah dimakan.


"AMMAA!!" Pekikku kesal.

 ♥♥♥♥

"ibu guru, apa aku bisa menjadi princess ini" Seorang anak kecil dengan kunciran kuda menghampiri Sunny yang sedang asyik merapikan puzzle-puzzle yang di pakai anak tk untuk bermain.

"Omo Sully-ah kau ingin menjadi seperti Cinderela?" Sunny mengelus -elus rambut anak kecil di depannya. "ne bu guru, aku ingin menjadi seperti Cinderela" Jawab Sulli, Sambil tersenyum manis. Sunny membalas senyuman Sulli seraya mencubit pipi sulli "waeyo?"


"karena Cinderela sangat baik. walaupun ibu dan kakak tirinya jahat padanya. dia tetap baik kepada mereka. Aku ingin menjadi sepertinya menjadi orang yang sabar" jawab Sulli polos. "Aigoo Sulli-ah. alasanmu sangat bagus sekali. ibu kira kau ingin menjadi cantik seperti cinderela. ternyata kau ingin mempunyai sifat cinderela" Sunny menggendong Sulli duduk di pangkuannya. lalu membelai rambut anak itu.


Anak-anak di kelas Sunny sangat ceria. hingga membuat Sunny terus tersenyum. menggambar, dan menyanyi bersama adalah hal yang paling disukai murid-murid Sunny.


"Hoh! Ada Ahjussi tampan!" Seru seorang anak perempuan yang sedang meraut pensil warnanya di dekat pintu kelas mereka. Karena seruan anak kecil itu, semua anak-anak pada melihat ke arahnya.


"Woah! Ahjussi sangat tampan" anak-anak tk itu berlarian menuju pintu kelas mereka. Sedangkan Sunny hanya tercengang melihat namja yang sedang tersenyum dengannya. Sulli di pangkuannya pun sepertinya tampak terpesona dengan namja itu.


"Sungmin oppa" batin Sunny. "ibu guru aku ingin ahjussi itu menjadi pangeranku nanti" Sulli berbisik di telinga Sunny membuat sunny tersadar.


"anyeong anak-anak" sapa sungmin. "anyeong" anak-anak tk yang yeoja langsung menarik Sungmin masuk ke dalam kelas. Sungmin hanya terkekeh melihat tingkah anak-anak itu.


"oppa, apa yang kau lakukan disini?" tanya sunny heran. Sungmin yang tadinya sedang asyik mendengar celoteh anak-anak  tk tersebut, langsung mengarahkan pandangannya ke Sunny. "hari ini aku pulang cepat. jam dua nanti bukankah kita akan mengunjungi amma. jadi aku ingin menemanimu bermain dengan murid-muridmu ini. sambil menunggu" jawab sungmin ramah. Sunny hanya mengangguk.


Yah Sungmin menujukkan sisi dirinya yang lain. hangat dan care dengan anak kecil. hingga membuat anak-anak itu merasa hangat saat berada di dekat Sungmin. Sunny merasa bahagia, Sungmin mau menyusulnya ke Tk. berbeda dengan Taecyeon yang hanya memikirkan dirinya sendiri.

♥♥♥♥

"Seohyunnie sudahlah jangan marah terus. nanti aku ajarin deh. masa matematika yang segampang itu saja kau tidak tau" Jiyeon mengelus pundak Seohyun.saat ini Seohyun sedang meminum jus jeruknya. terdapat sedikit bekas remasan di gelas jus jeruk tersebut karena tangan Seohyun meremasnya.

"Jeongmalyo?" Seketika wajah Seohyun yang tadi masam. berubah menjadi berbinar-binar *hadeuh tulisannya _ _"* 'ne jongmal" jawab Jiyeon


"ahhh! Jiyeon kau memang sahabat terbaikku" Seohyun langsung memeluk Jiyeon erat. Jiyeon tampak kesusahan bernafas. "Hya Hyuni, aku tidak bisa bernafas nih" Gerutu Jiyeon.


"Mianhae Jiyeon-ah" Seohyun tampak menyengir. "Sudahlah aku mau kembali ke kelas. sebentar lagi bel tanda masuk akan dibunyikan, kau mau ikut Seo?"


"aku ikut. untuk apa juga kita lama-lama di sini" Seohyun merangkul lengan Jiyeon. dan berjalan bersama menuju kelas.




Setelah pulangan (Skip aja ya ._.V)


"Seo aku sudah di jemput. aku duluan ya" Jiyeon melepaskan rangkulan Seohyun dari lengannya. "cepat sekali kau di jemput!" Seru Seohyun tidak terima.


"aku ada urusan mendadak Seo. Dan itu sangat penting sekali" Jelas Jiyeon. "mmhh.. Ara..ara.. pergilah, kasihan ahjussi menunggumu"


"Ne, Seohyun-ah.. jaljayo" Jiyeon berjalan sambil melambai ke arah Seohyun. Seohyun tersenyum dan membalas lambaian Seohyun.


Seohyun tampak menghela nafas dalam. lalu kembali berjalan. Dia merogoh saku roknya. Dan menemukan Handphonenya. lalu mulai mencari nama salah satu kontaknya untuk di telepon.


"Appa aku sudah pulang"


"ok.. Appa dalam perjalanan. Tunggulah sebentar"


"Arraso. cepatlah "


"ne"


Seohyun kembali menaruh Handphonenya di saku Roknya. Sekali-sekali dia mengedarkan pandangannya ke sekeliling lingkungan sekolahnya.


Mobil sport Hitam tiba-tiba berhenti di depan Seohyun. Seohyun tampak terkejut. Agak lama, Seorang pria melangkah keluar dari mobil tersebut.


"Neo !" Pekik Seohyun kencang. "kenapa kau muncul lagi di hadapanku!" Lanjutnya.


"Waeyo? aku sekarang murid di universitas ini, universitas yang berada di samping Smamu. Bodoh!" Jelas Namja itu. yang tidak lain adalah Kyuhyun.


"Hya! siapa yang kau panggil bodoh!" Seru Seohyun tidak terima. Setiap namja ini muncul dia pasti selalu ingin marah.


 "kenapa setiap aku muncul di depanmu. kau selalu kasar denganku?" tanya Kyuhyun heran.


"itu karena aku sangat membencimu. Sejak pertama kali aku melihatmu" Pekik Seohyun. lalu meninggalkan Kyuhyun, Tapi tangan Seohyun langsung di tahan Kyuhyun. membuatnya sangat terkejut.


"kalau begitu mianhae" ujar Kyuhyun lirih. "bisakah kau memaafkanku" lanjutnya. Seohyun hanya terpaku di tempat. mendengar ucapan Kyuhyun. lalu menghela nafasnya.


"kenapa kau selalu muncul di hadapanku, bisakah kau dan aku pura-pura tidak saling mengenal" ucap Seohyun lirih. "itu karena aku mulai tertarik denganmu"


kebetulan appa Seohyun sudah sampai. Seohyun segera melepaskan tangan Kyuhyun, dan berlari menuju mobilnya.


Dia mengelus kedua pipinya yang tampak memerah, 

♥♥♥♥

"Amma masakanmu benar-benar enak!" puji Sungmin sambil mengancungkan jempol tangan kanannya.

"Jeongmal?" Taeyeon tersenyum lebar. "Jeongmal eomma. mashita!"

"Kalau kau  suka , tambahlah" Taeyeon memasukan Bulgogi kemangkuk Sungmin, dia juga menuangkan Jeongol kemangkuk Sungmin. membuat sungmin tertawa.

"Amma ini sudah cukup kok" Pinta Sungmin, karena takut taeyon akan memasukkan lebih banyak lagi makanan ke piringnya.

"Amma tidak memberiku?" Cetus Sunny, melihat tingkah laku ammanya. "Hei kau dulu juga sering Amma gituin, sudah ambil saja sendiri"

Sunny mengerucutkan bibirnya kesal melihat tingkah Amma nya. "Sudah-sudah ini makanlah" Leeteuk memasukan Gulgogi kemulut Sunny. "Appa.." Pinta Sunny.

"Waeyo..?" Leeteuk merasa bingung. Sunny langsung memeluk Leeteuk yang duduk di sampingnya "liat Amma lebih menyukai suamiku di banding anaknya sendiri" Tutur Sunny sambil memperlihatkan wajah yang berpura-pura sedihnya. Merka semua tertawa bersama.

"Tadaaa tteok nya sudah jadi" Seohyun membawa nampan dengan sarung tangan melekat di tangannya, nampan trsebut berisi kue asal Korea yang di sebut Tteok.

"Oppa jika kau sudah selesai memakan makan siangmu, santaplah Tteok buatanku ini" Seohyun menaruh nampan berisi Tteok di meja makan, lalu dia duduk di samping Seohyun.

"gomawo Seohyun" Jawab Sungmin ramah. "Ne cheon oppa" Seohyun membalas senyum Sungmin.

Mereka makan dengan bahagia. makan siang yang mengesankan. dengan tawa canda yang tercampur di dalamnya.

3 jam kemudian 

"Appa Amma Seohyun kami pulang dulu. gomawo makan siangnya" Ujar sungmin sambil bow.

"Aigoo kau tidak perlu seperti itu. justru kami yang harusnya berterima kasih. karena kalian mau mampir kesini" Tukas Taeyeon sambil menepuk pelan pundak Sungmin.

"Appa amma anyeong" Sunny memeluk Taeyeon dan Leeteuk, dia juga mencium pipi Seohyun. lalu beriringan dengan Sungmin dia berjalan menuju mobilnya. "anyeong" Sunny dan Sungmin melambai dari dalam mobil. "aigoo! ak tidak sabar menimang cucu dari mereka" Tutur taeyeon tiba-tiba.

"kau ini" tukas Leteuk, lalu masuk kedalam rumah bersama Seohyun. meninggalkan Taeyeon yang masih termenung.

♥♥♥♥

"Appa Amma mu sangat ramah ya. aku suka sekali dengan mereka" Sungmin memulai pembicaraan.

"ah biasa saja, mereka memang begitu" jawab Sunny.

"Appa dan Amma oppa juga baik. aku juga suka dengan mereka"


"benarkah?"


"ne oppa aku suka dengan orang tuamu. membicarakan mereka membuatku kangen dengan mereka"


"kalau begitu nanti kita mengunjungi mereka ya"


"Ne oppa"


sarangeun bicheoreom pogeunhaetdeon bomcheoreom
nareul kkumkkugehae
nuni dadneun gotmada nan neoman boyeo
cheoncheonhi dagaga oneureun marhaejulkka naerineun i bi tago
nae sarangi nege dahasseumyeon
geu ibsul bitbang uldo nayeoss eumyeon


Suara deringan handphone Sunny membuatnya menghentikan pembicaraannya dengan Sungmin, dan melihat Handphonenya. yang ternyata pesan masuk


''Sunny-ah bisa kau datang ke Myeongdong, ada yang ingin ku bicarakan dengan mu, kau bisa kan?''


"Taecyeon oppa?" guman Sunny dalam hati sedikit terkejut dengan pesan yang dikirimkan Taecyeon. Dia diam.


"nugu? Taecyeon?" Sungmin yang rupanya menyadari tingkah Sunny langsung menegurnya. hingga membuat Sunny dan langsung menatapnya kikuk.


"anio oppa...." Tukas Sunny berbohong. Tapi Sungmin tidak dapat dibohongi "katakanlah, aku ini suamimu. jadi bicaralah padaku apa itu dari namja itu?" tanya Sungmin masih menghadap ke depan karena dia sedang menyetir.


"Oppa aku ingin berpisah dengannya. Tapi dia selalu saja membuat ku susah untuk melepaskannya. oppa ottoke?"


"maka mintalah berpisah dengannya. Aku akan membantumu"


"baiklah. kalau begitu bisakah kau mengantarku ke Myeondong. dia memintaku menemuinya disana"


"baiklah, kalau begitu aku mengantar mu kesana"


Sesampai di Myeondong Sunny pun segera turun dari mobil. "oppa pulanglah" ujarnya kepada Sungmin sebelum akhirnya dia mencari sosok Taecyeon dan akhirnya menemukannya.


"Oppa!" Sunny memanggil Taecyeon yang sudah sampai di Myeondong terlebih dahulu.


"Ahh, Sunny. Kau sudah di sini rupanya." Ujar Taecyeon yang sedang asyik berbelanja sedikit souvenir sembari menunggu Sunny.


"Waeyo Oppa,Kau memanggil ku kemari?" Tanya Sunny.


"Hmmm Kita berbicara di kedai Es Krim yang ada di sana ya." Jawab Taecyeon sambil tersenyum."Ahjumma,berapa total semuanya?"


"13.000 Won gumaeja." Balas Ahjumma 


"Ini....Angsulannya untuk Ahjumma saja." Taecyeon memberikan uang 15.000 won kepada Penjual souvenir itu, lalu pergi ke kedai Es Krim yang tepat berada di seberang penjual souvenir itu.

♥♥♥♥

"Dua Es-Krim Milk Chocolate Sunday." Taecyeon memesan Es-Krim yang sudah dipilih mereka berdua di buku menu. Tanpa disadari Taecyeon dan Sunny.

"Hmm,Oppa apa yang ingin Kau bicarakan? ppali saat ini Aku sedang terburu-buru." Tanya Sunny dingin.


"Hya Sunny, sejak kapan gaya bicaramu jadi begitu dingin?Kau tidak takut kalau Oppamu ini sedih." Goda Taecyeon sambil terkekeh.


"untuk apa aku kasihan denganmu" Cetus Sunny, sambil terkekeh kecil. Taecyon langsung terdiam mendengar ucapan Sunny. "haha aku bercanda oppa" Taecyeon langsung mencubit pelan pipi Sunny."aigoo kau ini" ujarnya


"baiklah ada satu hal yang serius ingin ku ucapkan kepadamu" Taecyeon merubah raut wajahnya menjadi serius


"apa itu oppa?" jawab Sunny penasaran.


tidak lama es krim pesanan Sunny dan Taecyeon datang. mereka menyantap es krim masing-masing lalu melanjutkan percakapan mereka.


"Sunny-ah bisakah kau bercerai dengan suami itu. dan menikahlah denganku"


Sunny yang mendengar ucapan Taecyeon langsung terkejut 
dia langsung berhenti memakan es krim yang ada didepannya.

"Oppa aku tidak bisa.." Titah Sunny lirih. "waeyo? aku yakin orang tuamu mengijinkan kalian bercerai. tidak mungkin orang tuamu tetap membiarkanmu bersama namja itu sedangkan kau tidak bahagia dengannya."


"oppa" Sunny masih menunduk. "bercerailah dengannya Sunny. menikahlah denganku, kita akan memegang perusahaan ayahmu dan hidup bahagia" Taecyeon meyakinkan Sunny. Tapi Sunny hanya diam, lalu dia berjalan meninggalkan Taecyeon sendiri di kafe es krim itu. Taecyeon tidak tinggal diam, dia mengejar Sunny, sampai akhirnya dia berhasil menemukan Sunny dan meraih tangannya, Taecyeon langsung memeluknya di sebuah danau yang indah yang tampak sepi karena jarang orang melewatinya.


"oppa bisakah kita berhenti sampai di sini. aku sudah lelah. Aku ingin kita putus" Titah Sunny lirih, Suaranya parau mungkin habis menangis. "Sunny-ah...." Taecyeon langsung melepaskan pelukannya, dan memandang kaget Sunny.

"iya.. kita harus putus.. mianhae oppa" Sunny langsung menunduk. tidak berani menatap Taecyeon. "tapi kenapa Sunny?, wae" Taecyeon menggerakkan pundak Sunny kencang. tidak menerima keputusan Sunny. 

"apa karena namja itu?"

"kau tidak perlu tau. Aku rasa Oppa harus melupakan semua tentangku dan hiduplah dengan baik bersama wanita yang lain." Sunny melepaskan genggaman Taecyeon dan beranjak pergi meninggalkan Taecyeon sendiri.


Tapi, Taecyeon Tidak dapat melepaskan Sunny begitu saja. Dan Ia pun mengejar Sunny. Taecyeon menahan lengan Sunny, dengan kasar.

"TAECYEON!" bentak Sunny. membuat taecyeon terkejut. "Sunny-ah bisanya kau..."


"ne aku berubah. bukan Sunny yang dulu, Sunny yang dapat kau bodohi. sekarang aku berubah. aku sudah tidak bisa bersamamu lagi. hiduplah bahagia bersama Jessica" Serunya. Taecyeon nampak Shock mendengar ucapan Sunny. Dia langsung menarik paksa Sunny yang mulai meninggalkannya, lalu memeluknya erat. 


"LEPASKAN AKU!" Sunny merintih. karna Taecyeon terus memeluknya. Taecyeon menyandarkan Sunny di sebuah pohon, di kuncinya Sunny. dia berusaha ingin mencium Sunny, tapi Sunny terus meronta dan menggerak-gerakkan kepalanya.


"BUKK!"


Taecyeon terhempas karena di pukul seseorang. Sunny langsung bernafas lega. Lalu dia berusaha mencari sosok yang menolongnya.


"PLUK"


Sunny merasa tubuhnya di peluk seseorang. dia mencium bau orang ini.dan akhirnya dia tau Siapa yang menolongnya.


"Jangan ganggu istriku! Sudah cukup kau sakiti hatinya!" Bentak Sungmin, lalu menarik Sunny pergi.


Taecyeon bangkit dia memegangi pipinya yang baru di hantam Sungmin. Dia tersenyum hambar menatapi kepergian Sungmin dan Sunny. "Kau pikir aku akan melepasnya untukmu..." Seraya mengepalkan tangannya

CONTINUED

anyeong saya kembali lagi dengan FF saya "will you marry me part 5 horee!! (nari twinkle bareng Sunny and sungmin). Setelah penantian dan penundaan yang cukup lama, akhirnya saya bisa juga mngepost part selanjutnya. Sekali lagi saya minta maaf ya karena membuat kalian menunggu JANGAN LUPA COMMENT YA ^^ .