Saturday, November 17, 2012

i still love you (part 8)




Cast:Kyuhyun super junior, Seohyun snsd, jinwoon 2am, Sooyoung snsd, other cast
Genre: romance.
type: fanfiction 
Author: Meiliyani

Maaf banget atas kelanjutan FF ini. Otak mudeng bikin FF ini ngandet berminggu-minggu, sekali lagi saya minta maaf. Oh iya setelah ini iinsya allah saya mau publish preview FF Sunsun saya Will You Marrie me!! lovelles marriage. Jangan lupa Comment ya ^^ Typo pasti bertebaran, jadi saya mohon pengertiannya ^^.

DON’T BE SILENT READERS! REMEMBER THAT I ASSUME YOUR SIN !





Musim gugur yang indah pada saat itu. Membuat sepasang suami istri menikmati musim gugur itu dengan romantika keduanya.

Seorang yeoja berparas cantik tampak tertidur di atas pinggir sungai. Kepalanya bersandar dipangkuan Suaminya yang dengan lembut membersihkan beberapa helai daun layu yang jatuh dari pohon kewajah yeoja cantik itu.

"Bangun, Seohyun sayang" kata suaminya. "Tidurmu lama sekali!"

"Eoh Yeobo.. Mianhae aku terlalu lama tidur dipangkuanmu" kata sang istri. Sang suami hanya tersenyum melihat wajah sang istri yang masih tampak mengantuk. Dia mencium pelan bibir sang istri dan berkata "gwenchana.. Aigoo kau seperti anak kecil chagi imut sekali.. Sekarang, minumlah tehmu." Sang Suami menyikap rambut sang istri yang menghalangi mata yeoja cantik itu.

"Ne Yeobo" jawab sang istri yang tidak lain adalah Seohyun. Seohyun meneguk teh yang diberikan sang suami yaitu Kyuhyun, dia bersender di dada Kyuhyun, Kyuhyun mengusap-usap rambut lurus nan lembut miliknya. Sesekali namja itu mengecup puncak kepala belakang Seohyun.

"Oppa ini sudah semakin larut" Seohyun menghadap kebelakang. Memandang namja yang dicintainya setengah mati itu.

"Lalu?" Seohyun mengerutkan dahinya tidak mengerti dengan tingkah oppanya. "Oppa kau masih ingin kita disini? Ayo kita pulang"

"Hyunnie sayang. Sebelum kita pulang, aku ingin melihat matahari terbenam" jelas Kyuhyun sambil tersenyum manis. Dia mengecup dahi istrinya itu. Seohyun kembali menghadap kedepan "baiklah"

Keduanya pun menyaksikan matahari terbenam. Pasangan yang dipenuhi rasa kasih sayang itu. Tampak bahagia menatapi keindahan terbenamnya matahari.

Kyuhyun membenamkan kepalanya di rambut halus seohyun, lalu dia berbisik pelan ditelinga sang istri. "Saranghae.. Neomu,neomu saranghaeyo" lalu memeluk erat pinggang sang istri. Dia menaruh kepalanya di pundak sang istri, mencium bau rambut Seohyun yang bagaikan candu baginya.

Seohyun yang masih asyik menatap keindahan terbenamnya matahari. Menjawab pelan. "Nado oppa Saranghae". Sambil tersenyum lebar.


(ʃƪ♥▿♥)

"Kenapa kalian ada disini?" Tanya Sooyoung kepada Kyuhyun, matanya menatap tajam Hyorin yang sedikit risih dengan tatapan Sooyoung. Dia sedikit menyembunyikan dirinya dibalik tubuh Kyuhyun. Membuat Seohyun yang berada disamping Sooyoung tampak geram melihatnya.

"Hyorin mengajakku berjalan-jalan disekitar sini, waeyo?" Kyuhyun bertanya balik dengan santai.

Sooyoung sedikit menarik tubuh Seohyun mendekat kearahnya, dia berbisik pelan ditelinga yeoja itu.

"Rampas Kyuhyun, biarkan si hitam ini aku saja yang urus" bisiknya pelan, Seohyun sedikit terkejut mendengar ucapan Sooyoung membuatnya menatap sebentar Kyuhyun yang tampak bingung dengan dirinya dan Sooyoung.

"Shiro! Kajja lebih baik kita pergi dari sini" tanpa aba-aba dari Sooyoung, Seohyun segera menarik tangan Sooyoung. Sooyoung berusaha melepaskan cengkraman ditangannya tapi saat itu tenaganya benar-benar kalah dengan Seohyun.

(ʃƪ♥▿♥)

"Ish yah Choi Sooyoung! Aku bilang kan apa." Omel Seohyun.

Sooyoung menyilangkan tangannya didadanya. Dia menatap jenuh Seohyun.

"Seohyun-ssi kenapa kau seperti itu. Kau mau membuatku kecewa huh!? Aku ini Wires, kau harusnya berjuang mendapatkan Kyuhyun, bukannya malah mundur seperti pengecut seperti ini" balas Sooyoung kesal. Dia tidak menyangka, yeoja yang dia Shipperkan dengan Kyuhyun selama ini malah meninggalkan Kyuhyun dengan Hyorin. Padahal kalau Seohyun itu dia, dia tidak mungkin melakukan hal sebodoh itu.

"Apa salahku, lagipula Wires itu apa? Terus mengapa kau marah-marah tidak jelas dengan ku? Naega wae.. Eoh.. Naega wae?"

"Wires itu nama shippermu" jawab Sooyoung cuek. Yeoja itu terlihat kesal sekali dengan tingkah Seohyun. Membuatnya benar-benar kesal.

"Mwo? Shipper? Aigoo aku ini seperti artis saja" gumam Seohyun bangga. Sooyoung hanya menyenderkan dirinya di tempat duduk taksi kesal.

"Bodoh..bodoh.. Kau bodoh Seohyun-ssi, kau benar-benar ceroboh. Kau membiarkannya begitu saja bersama wanita itu, padahal kau tau kau masih mencintainya! Apa kau sadar dengan perasaanmu itu! Perasaan yang dapat ku baca dari tingkahmu padanya! You still love him Seohyun-ssi!" Pekik Sooyoung murka. Dia sangat jengkel dengan sikap Seohyun yang tampaknya terlihat sangat santai. Seohyun sedikit bergidik ngeri melihat tingkah Sooyoung, dia bahkan menundukkan kepalanya.

"Ini kesempatan kedua Seohyun-ssi. Tuhan masih memberimu kesempatan itu. Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya sebelum dia menghilang lagi" gumam Sooyoung lalu menoleh kearah jendela. Seohyun menjadi terpaku mendengar ucapan Sooyoung.

Seohyun terkekeh kecil. Entah kekehan karena apa. Yeoja itu tertawa, walaupun begitu tetap saja dia tidak bisa menutupi pilu di wajahnya dengan baik. "Kau salah Sooyoung ssi.. Kau salah.. Aku tidak mencintainya lagi.. Ya aku tidak mencintainya lagi" balasnya yakin. Sooyoung menghela nafas dalam. Dia tetap ditempatnya menatap keluar jendela taksi disampingnya.

"Iya kau salah tidak mungkin aku mencintainya lagi. Aku sudah melupakannya, dan mengubur kenangan indah kami dalam-dalam"

"Kau naif Seohyun-ssi, kau benar-benar naif. Bukan cuma aku yang kau bohongi tapi hatimu juga Seohyun-ssi. Mulut masih bisa berbohong, tapi hati tidak mungkin bisa berbohong kalau kau..." Sooyoung meraih tangan Seohyun dia tersenyum tulus. "Masih mencintai manager kami.. Cho Kyuhyun" tuntasnya.

Matanya melebar saat mendengar penuturan Sooyoung "Ta..ta..tapi " dia berusaha menjawab, tapi ucapan Sooyoung tadi berhasil membuat lidahnya kelu mendadak. Seakan lidahnya pun tak sanggup lagi untuk menuruti kemauan dirinya untuk berbohong.

Sooyoung mengeluarkan senyum kemenangannya. "Bukti?" Dia menatap sinis Seohyun.

"Kau menghawatirkannya saat dia sakit, membuatku kagum dengan kalian berdua, lalu saat kalian berdua di jeju, aku dengar kalian menghabiskan waktu kalian dipantai berdua saat pesta di malam itu, dan kau membawanya pulang saat dia mabuk, cih gelagatmu pun dapat ku baca kalau kau begitu mencintainya"

Seohyun menundukkan kepalanya. Dirasanya ucapan Sooyoung sudah cukup membuatnya mengibarkan bendera kekalahan, lawan bicaranya memang benar. Dia berusaha menolak kebenaran itu, tapi apa daya, ucapan Sooyoung memang benar.

"Kurasa Kyuhyun ssi juga masih mencintaimu... Ani.. Dia masih sangat mencintaimu dan mengharapkanmu kembali lagi padanya"

"Bagaimana kau tau?" Selidik Seohyun akhirnya. Bibir Sooyoung tertarik satu sampai dua senti disetiap sisinya, sebuah lengkungan tipis tercipta diwajahnya.

"Saat dia sedang bersamamu" jawab Sooyoung singkat, tapi kalimat singkat itu mengandung banyak makna. Yah itu benar, bahkan Seohyun menyernyitkan dahinya tidak mengerti. Tak lama dia memaksa otaknya untuk mencerna maksud dari perkataan Sooyoung.

"Maksudmu?" Otaknya menyerah, mungkin dengan penjelasan dari Sooyoung akan menyelesaikan semuanya.

"Mmmh.." Rupanya Sooyoung sangat ingin Seohyun penasaran. Dia tersenyum menggoda. "Kau akan tau nanti" jawabnya.

Kemudian taksi berhenti tepat didepan kantor keduanya. Sooyoung yang terlebih dahulu keluar dan membayar ongkos taksi keduanya. Sedangkan Seohyun masih terpaku ditempat duduknya, memikirkan maksud dari Sooyoung.

"God always bless you Seohyun-ssi!" Bisiknya dari jendela Seohyun yang memang tadi sempat dibuka Seohyun, seketika Seohyun tersadar dari lamunannya. Dia pun mulai melangkah keluar taksi dan mengejar Sooyoung.

Tanpa keduanya sadari tukang taksi tersebut memperhatikan gerak-gerik keduanya dengan senyumnya. "Nona yang membingungkan" gumamnya sambil melihat Seohyun yang pergi, tak lama dia menginjak gas dan pergi dari kantor Seohyun dan Sooyoung.

(ʃƪ♥▿♥)

"Seohyun!" Seohyun yang tadinya baru selesai berbicara dengan teman satu kantornya langsung menoleh kebelakang. Dia tersenyum manis saat melihat Jinwoon melambai kearahnya. Dilangkahkan kaki jenjangnya mendekati namja tinggi itu.

"Oppa!" Serunya kencang sambil mengeluarkan wajah cerianya. Jinwoon tersenyum lebar melihat wajah Seohyun yang sangat ceria. Di elusnya pelan puncak kepala Seohyun.

"Waeyo? Kenapa kau begitu ceria?" tanya Jinwoon memastikan.

"Aku ceria karena melihat Oppa" jawab Seohyun bercanda. Jinwoon tertawa mendengar jawaban Seohyun. Lalu dia meraih tangan Seohyun untuk berjalan bersamanya. Seohyun hanya menuruti kearah mana namja itu mau membawanya pergi.

Tanpa mereka sadari Kyuhyun dengan tatapan tajam terus memperhatikan keduanya. Perlahan kakinya menguntit Seohyun dan Jinwoon pergi.

"Cinta yang rumit dan semakin rumit" gumam Sooyoung yang memperhatikan ketiganya. "Seperti orang bodoh" lanjutnya.

(ʃƪ♥▿♥)

"Oppa mengapa ke taman ini. Kalau ada pegawai Smtown Ks disekitar sini bagaimana?. Nanti kita dikira sepasang kekasih" ujar Seohyun memperhatikan sekitar taman.

"Waeyo? Bukannya itu bagus"

"Mwo? Yah kau bercanda. itu tentu saja tidak bagus. Kau mau Smtown Ks tercemar karena gosip-gosip tentang kita"

"Tentu saja bagus. Dengan begitu Smtown Ks mempunyai couple baru Seowoon" tuntas Jinwoon cuek.

"Mwo?! Seowoon. Yak Oppa berhentilah bercanda. Kajja kita kembali. Sebelum ada yang melihat"

Seohyun menarik tangan Jinwoon untuk berjalan bersamanya kembali kedalam kantor. Tapi tangannya segera ditepis, Jinwoon menahan tangan yeoja itu. Membuat Seohyun terhenyak dengan perilaku Jinwoon.

"Aku tidak bercanda Seohyun, aku serius" ujar namja itu penuh keyakinan, seohyun bahkan dibuat bingung olehnya.

"Tidak bisakah kau melihatku. Melihatku sebagai orang yang pantas disampingmu, bukan namja bodoh itu, tapi aku seo, akulah yang pantas untukmu"

Seohyun sedikit ngeri dengan ucapan dan experesi namja itu yang sangat serius menatapnya penuh keyakinan.

"Oppa"

"Seohyun aku mencintaimu. Saranghaeyo, jeongmal Saranghae" ucap namja itu akhirnya.

Seohyun langsung terpaku ditempat mendengar ucapan Jinwoon. Dia menggigit bibir bawahnya. Tidak berani menatap namja didepannya.

"Oppa jangan m..m..menjadi seperti ini" titah yeoja itu pelan. Jinwon segera menarik tangan yeoja itu cepat mendekati tubuhnya, dengan terpaksa Seohyun menatap Jinwoon tepat dimanik matanya. Tatapan keduanya bertemu. Jinwoon mendekatkan wajahnya dan wajah Seohyun. Awalnya Seohyun diam tidak bergeming, tapi saat wajah keduanya hanya tinggal 3 centi lagi, segera Seohyun palingkan wajahnya.

Tangan lembut Jinwoon kini tidak mencengkram tangan kecil Seohyun lagi. Namja itu menjauhi tubuh Seohyun. Dikeluarkan senyuman mirisnya, seohyun kembali memalingkan wajahnya menatap Jinwoon.

"Aku mengerti sekarang" seohyun sedikit menyernyitkan dahinya membuat kedua alisnya saling bertautan. "Kau tidak pernah menganggapku lebih. Kau hanya menganggapku chingu. Iya kan?" Jinwoon menghembuskan nafasnya. "Maafkan aku atas kelancanganku. Sekarang aku pergi" ujarnya sambil tersenyum. Melihat Jinwoon yang pergi meninggalkannya, seohyun sedikit gusar. Dia mengigiti jempolnya.

Yeoja itu tidak berniat lagi untuk kembali kedalam gedung tempatnya bekerja. Dia lebih memilih untuk duduk ditaman dekat perusahaan tempat dia berkerja. Dia duduk sendiri di bangku yang tepat berada dibawah pohon yang bisa dibilang cukup rindang.

(ʃƪ♥▿♥)

Kyuhyun Pov

"Gwenchana" ucapku pelan. Aku menepuk pelan pundak Seohyun. Yah dari tadi aku melihatnya merenung dengan air mata yang terus menetes dari pipi chubbynya. jujur saja aku sendiri Shock mendengar perkataan Jinwoon pada satu jam yang lalu.

Seohyun tampak sedikit terkejut dengan kehadiranku. Ku dudukkan bokongku di kursi tempat Seohyun sekarang duduk. Dia menoleh kearahku.

"Jangan mengusikku" balasnya sangat pelan. Mwo! Yeoja ini kenapa sih. Dihampiri baik-baik, eh dia malah menjadi seperti ini. aku semakin heran selama dua tahun ini apa dia selalu judes.

"Kau mendengarnya iya kan?" Tanya padaku. Aku menoleh kearahnya, bagaimana yeoja ini tau.

"Yah kau tidak boleh memfitnahku seperti itu dong" dengus ku sebal.

Dia malah menangis semakin nyaring. Ish apa aku salah bicara. Dulu saat dia menjadi istriku tidak pernah secengeng ini. Mengapa dia begini sih. Toh bukan dia yang menyatakan cinta, kan yang nyatakan cinta Jinwoon.

"Aku takut kalau keputusan ku salah Kyu. Aku takut.. Seharusnya aku menerimanya, menerima Jinwoon oppa menjadi namja chinguku. Walau mungkin susah diawalnya, tapi aku yakin nantinya pasti aku dapat membalas cintanya. Setidaknya jika berada disampingnya aku selalu merasa aman dan bahagia. mengapa aku tidak mencintainya, seperti dia mencintaiku. Mengapa aku harus mencintai orang lain yang belum tentu akan membalas cintaku. Daripada harus menjadi terlantung-lantung seperti sekarang ini. Mengharap cinta dari orang lain yang belum tentu akan mereka berikan kepadaku, seharusnya aku menerima cintanya. Aku bodoh Kyu, aku mengambil keputusan yang salah kan. Keputusanku ini sangat salah kan!"

Author pov.

Seohyun menangis sejadi-jadinya, menyesal dengan hal yang telah dia lakukan. Kyuhyun tidak bisa berkata-kata mendengar ucapan Seohyun. Di otaknya terpikir. Yeoja itu akan menerima cinta Jinwoon. Yang entah mengapa membuatnya mendadak gelisah.

"Aku bodoh! Sekali lagi aku melakukan kesalahan, ini sudah yang kedua kalinya. Kesalahan pertamaku adalah menceraikanmu, sekarang kesalahanku adalah menolak cinta Jinwoon oppa. Bisakah aku ini tidak seceroboh ini. Aku salah mengambil keputusan.. Itu sangat salah Kyu"

Seohyun menutup wajahnya. Kyuhyun menjadi iba melihat mantan istrinya yang tampak frustasi seperti itu

'Pluk'

Kyuhyun segera memeluk Seohyun. Membiarkan gadis itu menumpahkan air matanya didadanya. Dia mengelus pelan rambut Seohyun. Yeoja itu awalnya kaget tapi tidak lama dia membalas Pelukan Kyuhyun.

"Kau tidak salah Seo, keputusanmu benar. Kau tau cinta itu tidak bisa dipaksakan" Kyuhyun mengecup puncak kepala Seohyun. Sembari membelai rambut Seohyun pelan.

Angin menerpa rambut keduanya. Membuat rambut keduanya melayang bebas. Tetapi tidak di indahkannya angin tersebut, walaupun sebenarnya angin yang berhembus kencang itu, terasa dingin ditubuh mereka. Kyuhyun membiarkan Seohyun merebahkan kepalanya sejenak dipundaknya. Menumpahkan tangis yeoja itu.

(ʃƪ♥▿♥)

Seohyun duduk menekuk kedua lututnya sebelum memeluknya erat dengan kedua lengan. Dia menghela nafasnya dalam, lalu dia menyembunyikan kepalanya dibalik lututnya. Walaupun dingin menyerangnya yang hanya memakai kemeja kebesaran dengan dipadukan hot pant. Tampaknya dia tidak goyah. Padahal hawa saat itu sangat dingin sekali, asap kecil mengepul bahkan keluar dari lubang hidung dan bibir yeoja itu.

"Ini" Seohyun yang masih termenung refleks mendongakkan kepalanya pelan, dilihatnya Yuri mengulurkan sebuah cangkir berisi susu hangat yang masih panas didalamnya. Segera Seohyun raih cangkir itu.

Yuri yang sudah memakai jas super tebal duduk disamping adik perempuan dengan senyuman tulus terlukis indah diwajah yeoja itu. Seakan tau apa yang terjadi dengan adiknya.

Seohyun membalas senyuman Yuri. Cangkir yang ada ditangannya dia gosok-gosok pelan di telapak tangannya, berharap

"Marhabwa" Ujar Yuri, sambil membelai rambut adik kesayangannya itu.

Seohyun mendongak saat dilihatnya kakak keduanya, yaitu kembaran Yuri, Yoona telah menaruh selimut hangat dipundaknya, dia juga ikut duduk disamping Seohyun. Memakai bersama selimut itu bersama Seohyun.

"Kyuhyun?" Tebaknya. Seohyun langsung tersenyum getir. "Apa aku benar" pikir Yoona.

"Tapi bukan dia tokoh utamanya. Tokoh utamanya adalah Jinwoon" tambah Seohyun.

"Hyunnie.. Apa Jinwoon itu Mengganggumu?" Tanya Yuri mulai ingin tau.

"Aniya.. Akulah yang salah" tuntas Seohyun, dan kembali menyesap susu hangatnya.

"harusnya aku menerima cintanya bukannya malah menolaknya. Hanya karena perasaanku pada Kyuhyun masih sangat besar." Lanjutnya

Yoona tersenyum hangat. Entahlah melihat adiknya seperti itu, naluri keibuannya pun keluar. Dia membelai pelan rambut Seohyun. Yeoja itu tampak sangat menyayangi adiknya itu.

"Jangan hanya terpaku pada satu hal Seo. Kenapa kau tidak coba berubah. Kyu bahkan belum tentu masih memikirkanmu. Lupakan dia" jawaban Yoona. Membuat Seohyun memperdalam memendamkan kepalanya dibalik kakinya.

"Aku pikir itu tidak mungkin Unnie" batinnya.

(ʃƪ♥▿♥)

"SEOHYUN !" Pekik Kyuhyun. Seohyun yang berjalan santai tadinya menuju kantornya, semakin melajukan langkah kakinya. Wajahnya tampak gusar.

Karena merasa tidak dihiraukan. Kyuhyun berlari, mengejar Seohyun. Dengan cepat tangan namja itu menyambar lengan Seohyun, membuat yeoja itu sedkit tergelak.

"Kau mencoba menghindariku eoh?!" Kyuhyun menarik nafsasnya dalam-dalam lalu menghembuskannya secara cepat. Lelah itulah rasa yang dirasakan tubuh Kyuhyun sekarang.

Seohyun sedikit merasa kaku dihadapan Kyuhyun. Apalagi namja itu bisanya ceplos menghujatnya 'Menghindarinya' membuat Seohyun semakin tidak nyaman. Yeoja itu masih diam.

"Kau itu memang ya. Aigoo" gumam Kyuhyun masih sambil mengatur nafasnya. Melihat Kyuhyun seperti itu, rasa iba pun mengerubungi hatinya.

"Mianhae" Kyuhyun langsung menatap wajah Seohyun, saat dirasanya kini yeoja itu telah mengusap wajahnya dengan sapu tangan. Mengusap telaten wajahnya, Melihat Seohyun seperti itu. Membuat Kyuhyun nyaman sendiri. Rasa sayang Seohyun padanya dulu, dapat dia rasakan kembali. Dia meraih tangan Seohyun yang sedang mengusap pipinya.

"Gomawo" ujar namja itu sambil tersenyum hangat.

Seohyun merasa nyaman melihat senyum Kyuhyun. Senyuman yang sering dilihatnya dua tahun lalu, senyuman yang selalu membuat harinya lebih menyenangkan.

Beberapa menit yeoja itu sempat hanyut dalam lamunannya. Hingga akhirnya dia tersadar.

"Aku harus pergi" ujarnya dan mulai melangkahkan kakinya dengan cepat.

Kyuhyun sempat terpaku melihat tingkah Seohyun. "Apa dia benar-benar menghindariku?" Pikirnya. Entah mengapa, tubuhnya ingin mengejar yeoja itu, yang akhirnya membuat namja itu mengejar Seohyun.

(ʃƪ♥▿♥)

Seohyun baru saja ingin mendudukan dirinya diatas kursi kerjanya, menyelesaikan kerjaannya dipagi hari dengan nyaman. Tapi keinginannya itu sepertinya tidak bisa terkabul, nafasnya tercekat saat melihat Kyuhyun memasuki ruangannya, lalu mengunci pintu ruangan itu. Seohyun tau kalau sekarang namja itu sedang menatapnya garang.

"Jangan seperti ini!" ujar Kyuhyun tiba-tiba. Seohyun bangkit dari tempat duduknya. Berusaha tenang. Dia mendekati Kyuhyun.

"Aku kenapa Kyuhyun?" Jawab Seohyun berpura-pura seolah tidak ada sesuatu yang terjadi.

"Jangan berpura-pura bodoh. Aku tau kau sedang menghindariku kan? "

"Mwo menghindarimu? Ck kau ini. Mana mungkin lah. Atas dasar apa? Sekarang sini berikan kunci pintu ini padaku. Kau ini kenapa juga pakai dikunci-kunci segala" nyaris Saja Seohyun meraih kunci ruangan kerjanya bersama Kyuhyun, dari tangan namja itu. Kyuhyun segera menepisnya.

"Ini.." Ujarnya sambil menunjukan kunci itu didepan Seohyun. "Agar kau tidak lari. Beritahu aku kenapa hah!?" Suara Kyuhyun semakin meninggi *IhAbangEpilKlwKepoNgeri*

"Kyu" Seohyun mendesah pelan. Yeoja itu masih berusaha bersabar. "Jangan seperti anak kecil"

Kyuhyun menyipitkan matanya. "Jangan bilang kalau kau menghindariku karena Hyorin?"

"Nde!? Tidak mungkin. Itu konyol. Untuk apa aku cemburu dengan Hyorin" Seohyun mengeluarkan ketawa palsunya, padahal Kyuhyun tau Seohyun sedang berbohong.

"Bohong!" Kyuhyun melangkah mendekati Seohyun dengan tatapan tajamnya. Seohyun terus melangkah mundur. Dengan raut wajahnya yang takut.

"Mianhae" Kyuhyun segera meraih pinggang ramping Seohyun. Membuat yeoja itu sedikit bingung dan kaget.

"Chu!"

Kyuhyun mencium bibir Seohyun. Ciuman kedua mereka sejak bercerai. Namja itu tersenyum damai. Sedangkan Seohyun hanya terpaku lalu menutup matanya. Kyuhyun mengeratkan lagi pelukannya di pinggang Seohyun. Kyuhyun membelai rambut seohyun.

Perlahan Seohyun membuka matanya saat dirasa bibir Kyuhyun menjauhi bibirnya. matanya dapat melihat tatapan teduh dari Kyuhyun, tatapan yang disukainya, tatapan ketika Kyuhyun akan memberikan suatu pengertian kepadanya

"Dia bukan yeoja chinguku. Mungkin memang benar dia menyukaiku. Tapi aku tidak menyukainya. Aku hanya mencintai satu yeoja, seorang yeoja yang dulu sempat menghiasi hariku"

Seohyun merunduk malu. Senang, hatinya bergetar hebat. Rasa senang itu sangat menusuk badannya.

Kyuhyun meraih dagu Seohyun. Membuat yeoja itu menatapnya. "Dia sudah kembali ke london. Jangan pedulikan dia"

"Cih siapa yang peduli pada cerita cintamu dengan dia" balas Seohyun pura-pura cuek. Kyuhyun memang sudah tau mantan istrinya hanya berpura-pura tidak peduli, dia hanya bisa menghembuskan nafasnya.

"Aku pergi sebentar kekantor layout internasional"

"Kau ini sok sekali sih. Sana pergi" usir Seohyun. Kyuhyun pun akhirnya melangkahkan kakinya pergi.

Menyadari bayangan Kyuhyun sudah tidak ada. Seohyun melompat kecil. Dengan riangan kecil.

"Oh iya" segera seohyun merubah raut wajahnya seperti semula. "Malam ini datanglah ke apartementku. Kalau kau tidak datang, akulah yang akan keapartementmu" sosok Kyuhyun muncul dibalik tembok. Seohyun hanya memasang wajah tidak peduli. Kyuhyun kembali melangkahkan kakinya pergi.

Seohyun kembali melompat-lompat, dan bersorak kecil.

"Ah! Senangnya" soraknya.

TBC

Semakin lama semakin gaje. Aihh kesel ah -_-. Maafkan saya yang belum perfect menjadi penulis Ff ya. Inget ya jangan lupa Comment. Jangan jadi Siders ya. Karena saya sendiri benci sekali dengan Siders. masa kalian para Siders mau baca ff orang yang membenci kalian, dosa lo kalian. Karena si pemilik engga meridhoi kalian membaca karya buatannya. *Curcol -_-.

Oke sampai jumpa dipart selanjutnya ^^

18 comments:

  1. Tumben unn....kok agak short dikit ya dari sebelumna?
    Oh ya...Will you marrie me itu masih dilanjutin kan?
    Ditunggu part selanjutnya ya...
    Oh ya....yang Goddess juga dilanju ya!

    ReplyDelete
    Replies
    1. lebih short ya? aihh maaf ya otak sy lg krg bnyk bkerja keras untuk bkin. yg penting klw menurut sy kelar y post u,u oke deh next chap sy buatin lbih pnjng

      Delete
  2. Oh ya....fotonya bagus....simple tapi terkesan elegant gitu...Great jo unn...

    ReplyDelete
  3. wahhhhhhhhhhh...akhirnya hyorin pergi juga...*lega...
    untung seo ga nerima jinwoon...kalo nerima dy nati nyesel...
    kyu ayoooo cepetan minta balikan lagi ma seooo~~~~

    lanjutannya ditunggu^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. masa Hyorin pergi ayo ntar diliat di next chap apkah dy pergi atw msih tetep nungguin kyu kekeke ~

      Delete
  4. Tuuuummmbbbeeen pendek banget,terus alur pas bagian seokyunya ko cepet banget ya?
    Besok panjangin ya dongsaeng :D
    Laaaanjjjuuut



    Dewiputridewi :D

    ReplyDelete
  5. sepertinya udah ada titik terang antara seokyu :D
    semoga segera beresatu dan tidak ada pengganggu lagi :D
    next partnya ditunggu chingu :)

    ReplyDelete
  6. Ayo thor semangaatt!!! Part selanjutnyaaa!! seruu!!! \^O^/
    -Aylla

    ReplyDelete
  7. Min lanjut ne....
    seruuuu min..
    daebak FFnya..
    lanjuuuuut ya minnn
    pleaseeeeee min
    yayayayayayayaaaaa
    pleaseeeee lanjutin..
    :)

    ReplyDelete
  8. Lanjut min...
    ceritanya daebak..
    :)

    ReplyDelete
  9. Seru Thor lanjuttt ya!!!!
    ~Rania~

    ReplyDelete
  10. wahhhh kerennn eon....


    -hamari-

    ReplyDelete
  11. ayo dilanjut donk,
    udh pnasaran nich,

    ReplyDelete
  12. bener kata soo unnie.
    seokyu tuh gengsinya sama" gede,masa aja gmu ngakuin.
    kekeek.. kocak liat seo loncat' kaya anak kecil.
    lanjut chingu

    physeokyu

    ReplyDelete
  13. Wah, daebak chingu.
    Aku suka. Penuturan bahasanya gak dibuat muluk2. Jd keliatan kepolosan setiap pemain yg berperan :)
    oh ya, kok bagian seokyu nya singkat sih? Aku kangen seokyu di FF ini. Boleh utk next chapter dibuat panjanggggggg :D
    oke chingu, lanjutkan! (?)

    ReplyDelete
  14. Nice ff
    makin seruuuu

    ReplyDelete

gomawo udah membaca
tinggalkan pesan chingu yaa
FF mana yang paling banyak commentnya,
FF itulah yang bakal paling cepat ku publish :D

My Blog List

  • *SOFTWARE SIPD YANG DIDESAIN KHUSUS UNTUK USAHA SIPD adalah Sеbuаh Aрlіkаѕі SIPD yang dilengkapi ѕіѕtеm реrhіtungаn Akuntаnѕі, Pembukuan yang Lengkap, dаn...

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...