Tuesday, August 21, 2012

I Found You : Chapter 2



Cast           : Kwon Yuri, Choi Siwon, Choi Hana

Other Cast  : Baekhyun,Yoona,Chanyeol,Chen, Dll

genre           : Romance, Frienship, family

Author        : Meiliyana

Anyeonghaseo!!! Masih bersama dengan Author Yana dan Fanfictionnya yang gaje. Yah, berharap aja Part kali ini dapat membuat Kalian suka. Tapi kalau Kalian ga suka, Author minta maaf ya. Sama seperti yang kemarin, Author minta KOMEN dari kalian ya :), Bisakan? . Karena, dari komen para Readerslah, Author jadi bersemangat membuat karya yang sebaik-baiknya. Oh iya, btw di part ini, ada bintang tamu spesial loh, Orang ini merupakan permintaan salah satu Good Readers yang selalu mengomentari FF di blog ini, jadi ya Author juga mencoba menghargai permintaanya (•ˆ⌣ˆ•)‎​. Oke, Segitu aja. Semoga Kalian suka dan JANGAN LUPA KOMEN!. Gamsahabnida.~

I'm Sorry I Can't.


"Perceraian kita..." Siwon tiba-tiba mencairkan suasana yang hening. Yuri langsung melihat kearahnya.

"Kau salah Paham, Yuri-ah Aku tidak pernah berselingkuh di belakangmu." Tutur Siwon sembari menggenggam Tangan milik Yuri.

"Sampai sekarang Aku masih belum melupakanmu. Tak bisakah Kita kembali seperti dulu." Pinta Siwon, Yuri hanya terdiam.

"Setelah bercerai, Aku masih mencarimu untuk menjelaskan semua kesalahpahaman ini. Tapi, nampaknya Kamu telah pindah dari rumah Kita. Dan sekarang aku bahagia ternyata anak Kita telah lahir. Sewaktu bercerai denganmu yang masih dalam keadaan hamil tua, Aku sangat merutuki diriku." Celoteh Siwon.

"Aku mohon jangan bahas itu lagi. Aku lelah Siwon-ssi, Aku mau tidur." Terka Yuri sembari melepaskan tanganttnya dari genggaman Siwon, lalu memilih berjalan menuju kamar miliknya.

"Yuri kuatkan dirimu..." Isaknya di dalam hati.

Sementara di ruang tamu, masih ada Siwon yang berdiri termenung di jendela, ia menatap bulan dengan pikiran yang sangat Kacau.

"Yuri.." Ucapnya pelan. "Aku akan membuat hubungan Kita membaik seperti dulu. Aku masih sangat mencintai dirimu, yang ditambah dengan adanya kehadiran Hana, buah hatiku sendiri. Kenapa Kau tak pernah mau mendengar penjelasanku." Lirih Siwon sendiri.

♥♥♥

Yuri menguap untuk kesekian kalinya. Hari baru telah dimulai, entah mengapa hari ini, Ia enggan untuk melakukan apapun. Matahari telah merangkak naik, memberikan seberkas cahaya yang menelusup melalui sela-sela jendela.

Yuri masih bergelung dengan selimutnya. Matanya masih terpejam damai. Perlahan Ia membuka kelopak matanya yang indah, masih sayu karena rasa kantuk yang tersisa. Tangannya meraba-raba ke meja, mencari sesuatu. Sebuah jam weker berhasil Ia raih, lalu melihat ke arah jam. 08:25. "Mwo!?." Pekiknya keras lalu cepat-cepat bangkit.

"Yak! Jam ini benar-benar tidak membantu!. Hari ini adalah hari yang penting. Eottoke, aku bisa terlambat." Racaunya sembari bersiap-siap, tak lupa ia memasangkan sebuah name tag di pakaiannya, di sana tertulis jelas "KWON YURI". Ia juga meraih sebuah kamera SLR lengkap bersama lensanya

Yuri yang sudah siap berangkat kerja, tiba-tiba mengalihkan perhatiannya kepada Anaknya. "Omo! Hana, aku lupa!." Serunya sembari menepuk dahinya .
Ia segera berjalan menuju kamar Putrinya, akan tetapi Ia tidak mendapati sosok Hana dikamarnya. "Eodiga?."

"Hana-ah! Hana-ah." Yuri berteriak mencari anaknya di dalam rumah. Ketika ia pergi mengecek di dapur, Ia melihat Hana sedang duduk manis dipangkuan Siwon, terlihat Hana yang sudah rapi. Berarti Siwon tadi memandikannya.

"Yuri, ayo sarapan bersama Kami. Aku sudah memasakkanmu Fettuccine." Ucap Siwon sembari menunjuk ke sebuah makanan italia untuk sarapan, yang kelihatannya sangat menggoda.

Yuri menatap heran Siwon, tak seperti biasa dulu sewaktu mereka menikah, Siwon telah berubah.

"Ada apa menatapku?." Tanya Siwon sambil menyuapkan sesendok bubur bayi ke mulut Hana.

"Ani, hanya saja Kau telah banyak berubah semenjak Kita bercerai." Jawab Yuri yang sudah duduk bersiap-siap untuk menyantap sarapan buatan Siwon.

"Kau masih bekerja sebagai seorang Photografer?." Siwon berbasa-basi. "Apa, hari ini Kau sedang ada pemotretan?." Lanjutnya

"Kau bisa melihatnya sendirikan."Balas Yuri singkat.

"Kalau, begitu biarkan Aku yang menjaga Hana." Tawar Siwon.

"Tak usah, aku akan menitipkannya dengan Sahabatku. Hari ini Kau harus pulang kerumahmu." Yuri membereskan Cucian piring dan segera berjalan menuju mobil, sembari menggedong Hana. Siwon hanya mengekori Yuri dari belakang.

Sepanjang perjalanan tak ada pembicaraan sama sekali, keduanya sama-sama diam dengan urusan masing-masing. Yuri yang sibuk dengan menyetirnya dan Siwon yang sibuk bermain dengan Hana.

♥♥♥

"Mwo?! Kamu menurunkanku di halte bus." Protes Siwon dengan menaikkan suaranya, karena diturunkan paksa dari mobilnya Yuri.

"Kau sendiri yang salah, dari tadi aku tanya alamatmu, Kau selalu mengalihkan pertanyaanku." Jawab Yuri yang tidak mau kalah dari Siwon. "Sudah, Aku akan terlambat pergi bekerja. Selamat Pagi Tuan Choi." Cibir Yuri sambil menginjakkan gas pergi meninggalkan Siwon di halte. Ia tersenyum evil.

"Hya! Kwon Yuri! Aku akan membalasnya." Umpat Siwon yang memandangi mobil Yuri yang berjalan, kemudian hilang dari penglihatannya di tikungan jalan yang lumayan tajam.

♥♥♥

Ting Tong...

Yuri menekan tombol rumah seseorang sahabatnya, tidak lama menunggu pintu rumah itupun terbuka. Seorang anak kecil laki-laki menyambut kedatangannya. "Anyeonghaseo, noona." Sapa anak itu genit nan aegyo .

"Aigoo, panggil aku Ahjumma. Chanyeol-ah dimana Eommamu?." Sahut Yuri ramah sembari mencubit pelan pipi anak lelaki itu.
"Shireo! Aku tak mau memberitahu dimana eommaku." Gerutu Chanyeol dengan tampang cemberut. "Waeyo?." Tanya Yuri.

"Aku tak mau memanggil Noona Ahjumma. Noona neomu Yeppeo." Ucap Chanyeol lugu.

"Gomawo Chanyeol-ah! Ya sudah panggil Ahjumma Noona saja." Yuri terkekeh kecil melihat kelakuan anak lelaki di hadapannya itu. "Eommamu Eodiga?" Yuri mengusap pelan kepala Chanyeol.

"Eomma sedang memasak di dapur." Chanyeol mengarahkan Yuri kedapur rumahnya.

"Gomapseumnida, Oppa. Kau ajak Hana bermain denganmu ya." Canda Yuri kepada Chanyeol. Chanyeol hanya tersenyum bangga dipanggil Oppa. Chanyeol langsung bermain dengan Hana diruang keluarganya.

"Baa!." Yuri menyentuh bahu Yoona yang sedang asyik dengan masakannya.

"Astaga! Hya eonnie!." Seru Yoona yang terkejut.

"Mana suamimu?." Tanya Yuri.

"Donghae pergi bekerja tadi pagi. Apa Eonnie kesini hanya untuk mencarinya." Ucap Yoona tanpa melihat kearah Yuri, Ia hanya fokus pada kerjaannya.

"Ani, Aku hanya mau menitip Hana di rumahmu. Hari ini aku akan sangat sibuk." Jelas Yuri sembari meneguk segelas air putih yang ada di atas meja makan .

"Pemotretan lagi?." Terka Yoona.

"Ne, tolonglah jebbal." Pinta Yuri yang mencengkram kedua tangan Yoona.

"Eonnie tidak meminta juga sudah pasti aku yang duluan menawarimu, menitip Hana dirumahku. Eonnie." Balas Yoona tersenyum.

"Jeongmal gamsahabnida, Yoona. Kau memang dongsaeng terbaikku." Yuri memeluk erat Yoona, kemudian menghampiri Hana yang sedang asyik bermain bersama Chanyeol. "Hana-ah, Eomma pergi dulu ya. Jangan nakal.Oke. Nanti eomma balik lagi." Pamit Yuri pada Hana yang tampaknya mengerti dengan ucapan Eommanya. Hana tersenyum kepada eommanya.

"Chanyeol jaga Hana, ya." Yuri mengusap kepala Chanyeol, lalu mencium pipi bocah laki-laki itu. Yang membuat Chanyeol tersenyum genit. *Chanyeol kecil aja genit kaya gitu, gimana besarnya yak ¬_¬ *

♥♥♥

"Eoso eoseyo." Sapa Yuri kepada Kru yang bersiap-siap menyiapkan properti untuk pemotretan kali ini.

"Hya! Noona. Darimana saja? Kru sudah menunggumu dari tadi." Cetus seorang asisten Yuri yang kesal gara-gara lama menunggu Yuri.

"Mianhae Baekhyunnie, Eonnie tadi harus menitip Hana kepada sahabat Eonnie." Kilah Yuri dengan aegyo.

"Aigoo, kenapa tidak di bawa kesini saja, biar aku yang menjaganya. Aku sangat hebat dalam urusan menjaga anak kecil." Tawar Baekhyun ramah.

"Eonnie tidak mau merepotkan kalian. Oh iya, apa modelnya sudah siap?."

"Ne, Dia adalah model terkenal yang didatangkan langsung dari China. Namanya Kris dan pemotretan kali ini, eonnie harus memotret dengan profesional, karena Pemotretan ini untuk commercial sebuah perusahaan pakaian terkenal." Jelas baekhyun.

"Ne, arraseo. Gomawo untuk petunjuknya Baekhyunnie." Ucap Yuri lalu pergi untuk memulai pemotretan.

♥♥♥

"Permisi, Direktur Choi. Ada tamu yang ingin bertemu dengan Anda. Apa saya boleh mempersilahkan dia masuk." Izin seorang Sekretaris Siwon yang berdiri di depan meja kerja siwon.

"Nugu? Seohyun-ssi." Jawabnya yang masih berkutat dengan proposal di hadapannya.

"Presdir Choi." Ucap Seohyun, Siwon pun langsung mengangguk memberi isyarat memberikan Ijin kepada Seohyun.

"Baiklah Direktur." Seohyun menundpuk ke arah Siwon,lalu keluar dari ruangannya. Tak lama Orang yang dimaksud Seohyun pun masuk.

"Anyeonghaseo Abeoji. Na bogoshipeo." Sambut Siwon yang diiringi dengan pelukan Ayahnya itu.

"Bagaimana dengan pekerjaanmu apa baik-baik saja?." Tanya Abeoji kepada Siwon, lalu melepaskan pelukannya.

"Baik-baik saja sejauh ini masih lancar, Abeoji." Jelas Siwon.

"Ah, kalau begitu syukurlah."

"Ada apa dengan kedatangan Abeoji kali ini? Kenapa Omoni tidak ikut." Ucap Siwon.

"Kali ini Aku cuma mau mengecek kerjaanmu selama di Korea. Jadi, sekedar mampir." Jawab Abeojinya. "Siwon Kau harus mempertahankan Y&C Fashion. Kalau bisa Kau harus meningkatkan angka penjualannya." Tutur ayahnya menambahkan

"Pasti Abeoji." Jawab Siwon mantab. "Berarti,  nanti Abeoji akan kembali ke Jepang?." Tambahnya.

"Tentu saja, siapa yang akan bersama Omoni di Jepang." Sanggah Ayahnya. "Ya sudah, aku akan pergi lagi. Kau juga jangan lupa jaga kesehatanmu." Pamit Ayahnya.

"Tch, abeoji selalu saja mengkhawatirkanku, ne abeoji. Abeoji jangan lupa sampaikan salam rinduku kepada Omoni, ne." Siwon mengiringi Ayahnya sampai depan pintu ruangannya

"Arraseo, sana lanjutkan lagi pekerjaanmu." Jawab Abeoji yang kemudian berlalu dari hadapan Siwon.

Kring...Kriing

Telepon kantor di ruangan Siwon berdering, siwon pun langsung menghampiri telepon itu.

"Yeoboseyo." Ucapnya kepada orang diseberang telpon

"Ah, Direktur Choi. Pemotretan untuk perusahaan Kita berjalan dengan lancar. Saya dengar-dengar Modelnya itu sangat profesional yang langsung didatangkan dari China. Apa Tuan ingin melihat-lihat." Tawar seseorang yang rupanya adalah sekretarisnya.

"Baiklah, siapkan mobil untukku. Aku akan segera turun." Jawabnya lalu memutuskan telepon.

♥♥♥

"Gamsahabnida semuanya." Ucap Yuri sembari melakukukan Bow kepada semua Kru yang sudah membantunya. Tak disangkanya pemotretan kali ini berjalan sangat lancar, model itu benar-benar profesional.

"Kris-ssi, Kau telah melakukan yang terbaik, Gomawo. Kau benar-benar profesional sebagai seorang model." Puji Yuri sembari menjabat tangan milik Kris.

"Ah ne, nado Gamsahabnida." Balas Kris membalas jabatan Yuri.

"Noona, jangan pulang dulu. Katanya Direktur dari perusahan pakaian tersebut ingin datang mengunjungi." Celetuk Baekhyun tiba-tiba dengan menenteng beberapa pakaian yang dipakai model tadi.

"Baiklah, Baekhyunnie Gamsahabnida telah membantu ku." Kata Yuri dengan menunjukkan senyumannya.

"Gwenchana itu sudah tugasku untuk membantumu, Noona. Jadi, Kau tak usah sungkan-sungkan." Balas Baekhyun lalu berlalu ke ruang properti untuk mengembalikan pakaian tersebut,

♥♥♥

"Tuan Choi, Kita sudah sampai." Tutur seorang supir pribadi siwon. Siwon yang sedang mengurus beberapa presentasi perusahaan di tabletnya itu, langsung mematikannya.

"Oseo oseyo, direktur." Sapa seorang Ketua managemen kepada Siwon yang barus saja turun dari mobilnya.

"Ah, anyeonghaseo ketua Kim." tukas Siwon ramah. "Dimana Kru-kru yang lain" lanjutnya lagi.

"Mereka ada di dalam gedung, sedang istirahat. Mari biar saya tunjukkan." Kilah Ketua Kim atau yang biasa di panggil dengan Chen itu sembari menunjukkan jalan kepada Siwon.

"Di sini adalah Ruang properti." Tunjuk Chen. "Lalu, ini adalah ruang pemotretan. Anda ingin melihatnya?." Tawar Chen. Siwon hanya mengangguk.

"Kajja." Ajak Chen sambil membuka ruangan itu untuk Siwon. "Anyeonghaseo, mohon perhatiannya semua, Kita kedatangan Direktur dari Y&C Fashion." Chen berteriak pelan ke arah Kru yang sedari tadi sedang menyimpun semua Properti.

"Yuri-ssi!." Chen menyentuh bahu Yuri, yang membuat Yuri spontan melihat ke arahnya.

"Ne?.." Yuri terkejut ketika melihat orang yang berdiri di samping Chen. Ekspresi yang sama juga ditunjukkan oleh Siwon.

"Dia adalah Photografer andalan Kami. Namanya Kwon Yuri." Chen memperkenalkan Yuri kepada Siwon. Yuri hanya berpura-pura tidak mengenal Siwon.

"Anyeonghaseo Kwon Yuri Imnida." Katanya sembari menyodorkan tangannya ke arah Siwon.

"Choi Siwon Imnida." Balas Siwon singkat sambil membalas jabatan Yuri.

"Baiklah, Aku rasa Kalian sudah berkenalan. Ayo, Tuan Choi, saya akan memperkenalkanmu dengan model utamanya." Kilah Chen sambil menarik tangan Siwon. Siwon pun berlalu dari tempat itu, Ia sempat menoleh kebelakang, dilihatnya Yuri yang masih berdiri kaku di situ.

♥♥♥

"Noona ada apa denganmu? Sehabis dari pemotretan tadi ku perhatikan Noona sering sekali melamun sendiri." Tegur Baekhyun yang tiba-tiba datang menghampiri Yuri yang juga sedang duduk sendiri di bangku taman belakang gedung tempat pemotretannya. Yuri pun tersentak kaget, lamunannya buyar seketika.

"Eobso." Jawabnya singkat.

"Eiii, Aku tau kau sedang menyembunyikan sesuatu dariku." Curiga Baekhyun dengan tatapan ingin tahu.

"Tidak ada, Baekhyunnie. Oh iya ada apa Kau mencariku?." Tanya Yuri berusaha mengalihkan topik.

"Omo! Aku baru ingat. Direktur Y&C Fashion bersama Ketua Kim memanggilmu.". Jawab Baekhyun.

"Eodiga?." Tanyanya ragu.

"Di ruang ketua." Jawab baekhyun.

Yuripun mulai berjalan menuju ruangan Chen,  sesekali Ia mendesah dan tak jarang juga ia menghembuskan nafasnya.

♥♥♥

"Anyeonghaseo, Anda memanggil saya." Sapa Yuri Sopan.

"Ne, Yuri-ssi silahkan masuk." Ujar Chen mempersilahkan.

"Ada apa?." Ucap Yuri sembari mendatangi sofa di depannya untuk duduk.

"Begini, masalah pemotretan itu, Kami rasa itu cukup memuaskan. Gamsahabnida, Yuri-ssi." Jelas Chen kepada Yuri.

"Ahh, Cheonmaneyo." Sergahnya lemas. "Mwo Dia menyuruhku kesini hanya untuk mengatakan ini. Dan juga "Cukup Memuaskan"?. Padahal Aku sudah melakukan yang terbaik." Geram Yuri dalam batin sembari mencengkram gelas minuman yang baru di hidangkan oleh Kru.

♥♥♥

"Choi Siwon!! Choi Siwon!." Yuri berteriak Kencang sembari mengejar sosok di depannya yang hendak memasuki mobilnya.

"Mwo!." Sahut Siwon singkat, sesekali Ia menatap jam tangannya. "Eummm..."Gumam Yuri bingung.

"Ya! Ppali! Aku tidak punya waktu untuk berbicara denganmu sekarang." Omel Siwon tergesa-gesa.

"Aiss, Begini masalah pemotretan itu, Aku tidak tahu kalau Y&C andalah Brand Fashion milikmu. Jadi Kuharap jangan salah paham, kalau Aku tahu dari awal pasti Aku akan menolaknya." Ungkap Yuri dingin.

"Hya?! Kau pikir Aku juga mau apa? Y&C adalah brand fashion terbaik di dunia. Aku juga tidak mengerti, mengapa sekretarisku memilihkan Kau, Fotografer amatiran untuk pemotretan merek fashionku. Ya sudah, aku pergi dulu. Bye." Siwon memasuki mobilnya dan mobilnya tak lama mulai menjauh dari penglihatan Yuri, Dari kejauhan nampak Yuri yang kesal sembari menghentakkan kakinya ke tanah, Siwon hanya tersenyum kecil melihatnya.

♥♥♥

"Hya! Noona! Ngapain Kau mengajakku ke Namsan Tower. Aku tak mau orang salah paham mengenai hubungan kita. Mianhae noona, Kau bukan tipeku, tipeku adalah wanita yang lebih muda, imut, dan selalu aegyo." Cerocos Baekhyun tanpa henti, setelah melihat Yuri berdiri di depan tembok Cinta, tembok yang dipenuhi dengan gembok-gembok bertuliskan janji selamanya.

"Hei..hei..hei.. Bisa diam tidak." Desis Yuri sembari merogoh sebuah tang dari dalam tasnya. "Pegang ini." Yuri menyodorkan tas miliknya kepada Baekhyun yang masih ternganga melihat kelakuan Yuri.

"Sebenarnya tujuan Noona kesini untuk apa? Juga tang itu. Aiss, Noona neomu mitchin!." Seru Baekhyun melihat keanehan seniornya itu. Di sisi lain, omelan baekhyun ditepis oleh Yuri, Ia hanya fokus mencari sebuah gembok. "Nah, dapat!" Pekiknya sesaat mendapati gembok miliknya masih ada. Ia pun mulai mengambil tang dan hendak melepaskan gembok tersebut. Tapi apa daya sudah 2 jam setengah gembok tersebut tidak berhasil Ia lepaskan, akhirnya Yuri pun beranjak dari tempat itu.


"Chamkkaman Noona!." Baekhyun berlari sebentar kearah gembok yang di raih Yuri tadi. Di gembok itu bertuliskan " Kwon Yuri and Choi Siwon Forever." Tulisan janji selamanya yang tak luput juga tambahan emoticon Love .

"Hmmm, nama prianya mirip dengan direktur Y&C Fashion." Ucap Baekhyun sesaat, lalu mengekori Noonanya dari belakang.

♥♥♥

"Noona!! Stop! Hentikan!!" Tegur Baekhyun saat melihat yuri yang sudah mabuk parah di kedai minuman. Ia pun meraih telepon Yuri dan mulai mencari nama orang yang hendak Ia mintai pertolongan, karena Dia sendiripun tidak tahu dimana rumah Yuri. "Siwon? Tapi Noona tadi hendak melepaskan gembok dia sama namja ini. Yoona? Bingo! Kenapa tak terpikir olehku, seharusnya tadi Aku membawa noona, ketempatnya." Gumam Baekhyun lalu ia membayar total minumannya dan merangkul Yuri kedalam mobilnya.

Ting..Tong

"Siapa sih malam-malam begini datang bertamu. Hoaamm." Gerutu Yoona yang masih mengantuk sambil menghampiri Pintu utama rumahnya. "Ne.." Lanjutnya saat menekan knop pintunya.

"Omo! Eonnie kenapa?." Seru Yoona saat melihat keadaan Yuri yang sedang dalam keadaan mabuk parah. Ia pun membantu Baekhyun memasukkan Yuri kedalam rumahnya. "Aisss, bau alkohol." Lanjutnya saat mencium aroma tubuh Yuri (‾-ƪ‾).

"Aku tidak tahu, Dia jadi aneh saat kami pulang dari kantor. Masa dia mengajakku ke namsan tower dan yang lebih aneh lagi itu, Noona membawa tang hanya buat mengambil sebuah gembok yang tulisannya Kwon Yuri and Choi Siwon Forever. Sayangnya gembok itu kokoh sekali,tidak mau di lepas. Lalu Noona mengajakku ke kedai minuman dan Tara!!! Seperti ini." Jelas Baekhyun sembari membersihkan dirinya.

"Ya sudah kau istirahat di sini saja. Kamar mandi ada di sana." Tawar Yoona sembari menyelimuti tubuh yuri yang sudah terlelap.

"Oh iya, ada yang mau Aku tanya. Walpaper anak perempuan di Handphone noona itu siapa? Noona tidak pernah memberitahuku." Tanya Baekhyun sambil melingkarkan handuk donghae di lehernya. "Eh? Hmmm itu.. Kau akan tahu besok. Mandilah cepat. Sudah malam." Kilah Yoona lalu beranjak kembali ke dalam kamarnya.

♥♥♥

"Eonnie, aku sudah membuatkanmu sup rumput laut. Ayo di santap." Ujar Yoona sembari menggoyangkan pelan tubuh Yuri yang masih tertidur pulas.

Yuri membuka perlahan kelopak matanya, pandangannya masih sedikit kabur, mungkin efek baru bangun. "Ouw! Kepalaku." Keluh Yuri pusing akibat mabuk semalam, lalu memegang kepalanya yang sakit.

"Eonnie gwenchana?." Yoona membantu Yuri yang mencoba berdiri.

"Gwenchana." Balas Yuri singkat hanya tersenyum kecil. "Hana? Bagaimana dengan hana?." Sambungnya lagi.

"Dia baik-baik saja, kemarin malam dia tidur bersama Donghae oppa, aku, dan Chanyeol" jelas Yoona.

"Gomawo yoona-ah" balas Yuri sambil tersenyum kecil. "Siapa yang mengantàrku kerumahmu?" Lanjutnya.

"Adikku Baekhyun yang mengantarmu kesini, tapi sekarang dia sudah pulang lagi kerumah ibuku"

"Hmm" Yuri bergegas mandi, sedangkan Yoona, menyiapkan pakaiannya untuk dipinjamkan ke Yuri.

"Eh" kaget Yoona. Saat merasa seseorang memeluknya dari belakang. "Yeobo morning kiss" bisik Donghae manja, Yoona menghela nafasnya pelan. "Cium..cium.. Cium sana tembok, tidak lihat apa orang sedang sibuk" cerca Yoona. berlalu meninggalkan Donghae.

"Yah" dengus Donghae kesal. Dia menarik tangan Yoona, lalu mengecup bibir istrinya sebentar. "Sebentar saja kan" ujar Donghae, lalu keluar dari kamar, meninggalkan Yoona yang masih menatapnya geram.

"DASAR MENYEBALKAN!" Pekik Yoona dari dalam kamar, Donghae hanya terkekeh kecil mendengarnya.

"Appa, eomma kenapa?" Tanya Chanyeol polos. Donghae tersenyum lembut saat melihat buah hatinya menghampirinya. "Entahlah, eomma marah karena appa tidak memberinya cium manis" jawab Donghae sembari menggendong Chanyeol, ke pelukannya.

"Ish eomma ini bandel sekali sih, maksa-maksa, yang boleh cium manis kan hanya aku" ujar Chanyeol polos. Donghae mendekatkan pipinya kearah anaknya, "cium appa anak manis"
Lanjutnya.

Chanyeol langsung mencium pipi Appanya. "Pintar, ayo kita berangkat, nanti kau terlambat ke Tk." Donghae menurunkan anaknya, Chanyeol bergegas mengambil tasnya, dan berjalan kembali mendekati Appanya, "ayo appa" jawabnya riang.

"Dah Hana, ahjussi dan Oppa pergi dulu ya" Donghae mengelus-elus pelan rambut Hana yang sedang asyik duduk menonton film kartun favoritenya. Hana hanya mengangguk pelan.

♥♥♥

"Eonnie kenapa kemarin malam kau mabuk? Dan kau tau unn, Baekhyun sempat bertanya apa-apa tentang Siwon. Ada apa kemarin unnie?" Tanya Yoona. Tangan yeoja itu tampak menopang dagunya, nampak menatapi serius Yeoja yang sedang makan didepannya.

"Aku bertemu lagi dengannya" jawab Yuri lemas, dengan tatapan masih dengan supnya. Yoona membulatkan matanya tidak percaya. "Astaga, bagaimana bisa? Yah sudah ku bilang kan. kalian itu jodoh" ujar Yoona.

"Kau mengolokku?" sungut Yuri seraya menatapi Yeoja didepannya dengan tatapan jengkel.

Yoona mengerjabkan matanya cepat "anio Unnie" elaknya innocent, walaupun saat itu cengiran kecil terbentuk diwajahnya.

"Cihh" dengus Yuri geli, menghadapi chingunya yang sudah dianggapnya seperti dongsaengnya sendiri.

"Unnie" gumam Yoona kecil, tampak kuku-kuku jarinya sedang mengetuk-ngetuk meja makannya. "Apa yang membuatmu sangat marah padanya kemarin?"

"Kemarin siang saat pemotretan, Kau tahu? Ternyata perusahaanya menyerahkan pengambilan gambar untuk periklanannya kepada kami. Aku dan Dia sempat bertemu, melihatnya berpakaian seperti itu mengingatkanku moment waktu Dia bersama Tiffany, itu membuatku geram Yoong. Blueprint di otakku masih bekerja, membuatku mengingat lagi hal yang sangat ingin aku lupakan itu." Curhat Yuri.

Yoona memundurkan kepalanya, Yeoja itu mengadahkan kepalanya ke atas, menatapi langit-langit rumahnya.

"Maafkan dia unnie" ujar Yoona pelan.

Yuri yang tadinya kembali menikmati supnya, langsung menatap kaget Yoona.

"Nde?" Tanyanya tidak percaya.

"Bukankah dia sudah meminta maaf?"

"Ne tapi..."

"Semua keputusanmu ada ditanganmu unnie, dan satu hal lagi" Yoona tampak menghela nafas. " Jangan pernah kau membuat Hana membenci Siwon, karena bagaimanapun juga, Siwon adalah appanya." Imbuh Yoona sambil tersenyum tulus, Yeoja itu meninggalkan Yuri sendiri di ruang makan, lalu pergi mendatangi Hana yang sedang menonton sendirian, di ruang keluarga.

"Memaafkannya? Apa bisa?" Gumam Yuri Bingung.

TBC
 Akhirnya, part 2 udah kelar :D . Gimana? kalau banyak typo, author minta maaf ya:( . Comment oke :), Author menunggu kesan dari kalian loh :D

@YanaMeiliyana (Mention for followback)

9 comments:

  1. Ne bener tuh kata yoong unnie #gayasokbijak
    Wahh fak disana,gak disini #emangnyadmn(?)
    YoonHae mesra beud kekeke
    update soon unie!!

    ReplyDelete
  2. ayo , lanjutin , unnie ... makin rame nih .. ><
    YulWon <3

    ReplyDelete
  3. ayo lanjut lanjut jangan lama-lama yyaa wkwk

    ReplyDelete
  4. Lanjut ya :)
    Aku sukaaaa bgt cerita ini, apalagi pairingnya bikin aku dapat feel dari cerita ini. Lanjutkan!

    ReplyDelete
  5. kakak author, ditunggu lanjutannya..

    ReplyDelete
  6. Ada apa dengan Tiffany?
    Siwon selingkuh ya sama Tiffany?
    Unn..ceritain dong flashbacknya...
    Di tunggu ya part selanjutnya...
    Keren kok FF nya

    ReplyDelete
  7. Eonnie jebal post part selanjutnya dan kalau saranku sih FFnya jangan terlalu banyak konflik dan mungkin kalau ingin menambah konflik bisa di buat pada part sekuel. tapi itu hanya saran saja kok eonnie :)
    mian kalau ada perkataanku yg menyinggung :)

    ReplyDelete
  8. kalau mau kelanjutnya bisa cek di meiliyanapark.wordpress.com
    saya ngpostnya di situ^^

    ReplyDelete
  9. yoona bijak nih.yuu eonni ayo maafkan si oppa.mian baru comment,aku readers baru disini.

    ReplyDelete

gomawo udah membaca
tinggalkan pesan chingu yaa
FF mana yang paling banyak commentnya,
FF itulah yang bakal paling cepat ku publish :D

My Blog List

  • *SOFTWARE SIPD YANG DIDESAIN KHUSUS UNTUK USAHA SIPD adalah Sеbuаh Aрlіkаѕі SIPD yang dilengkapi ѕіѕtеm реrhіtungаn Akuntаnѕі, Pembukuan yang Lengkap, dаn...

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...