[One Shoot] Love In Train

Cast   : Seohyun

            Henry

            Etc

Genre : Romance

Type  : One Shoot

Author: Meiliyani

Yeaiy! Anyeonghaseo Readers tercinta,kayaknya Author lagi ketagihan bikin Ficlet. Sama seperti Ficlet yang pertama,Cast utamanya adalah Cast percobaan *mian wires,tapi author juga wires kok :)* Castnya adalah Seohyun and Henry. Dah...dah.. Ayo kita ngeliat seberapa cocoknya mereka berdua di ficlet ini. oh iya,KALAU GAK SUKA JANGAN DIBACA DAN BASHING. DON'T FORGET TO COMMENT . Happy reading Readers ^^ ~

***

SEOHYUN POV

"PANGGILAN TERAKHIR UNTUK PENUMPANG KERETA API MUGUNGHWA JURUSAN BUSAN-SEOUL HARAP SEGERA MENAIKI KERETA,KARENA KERETA AKAN SEGERA BERANGKAT.TERIMAKASIH. LAST CALL FOR PASSENGER TRAIN MUGUNGHWA BUSAN-SEOUL DEPARTMENT PLEASE BOARDED THE TRAIN, BECAUSE THE TRAIN IS LEAVING SOON. THANK YOU."

"Eomo,Aku terlambat!."Ucapku sambil berlari-larian menuju  gerbong kereta api Mugunghwa jurusan Busan-Seoul itu. Hari ini adalah waktunya Aku pulang dari Study Bandingku di kampus.Study Bandingku kali ini adalah ke provinsi Busan selama 2 bulan. Cukup lama memang,tapi aku juga mendapatkan sebuah pengalaman. Sesampainya Aku di gerbong,Aku memberikan tiketku kepada petugas di kereta api tersebut,Setelah memberikan tiketku,Aku di izinkan untuk menaiki kereta ini.

Sesampai di dalamnya,Akupun duduk di kursiku yang bernomor 2.Aku melihat kesekitar,semua tempat duduk penuh,kecuali yang di sampingku ini. Sepertinya Orang yang akan duduk disampingku ini akan  terlambat.Setelah menunggu 5 menit,akhirnya Kereta akan berangkat juga. Aku sudah tidak sabar melihat wajah Eomma dan Appa yang saat ini mungkin sedang menyiapkan acara sambutan selamat datang kepadaku.

Tiba-tiba datanglah seorang Namja yang bergaya sok cool ke arahku. "Mungkin dia orang yang akan duduk disampingku."gumanku dalam hati yang jengkel melihat gayanya itu. Aku melihat sebuah gantungan kunci bernama "HENRY" di tasnya,sudah pasti itu adalah namanya. 

"Permisi,Tuan Henry, tempat dudukmu di samping nona ini."Kata seorang petugas wanita yang memberi pengarahan kepada namja itu."Oh,Ne.Gamsahabnida." Jawab namja tersebut. Namja itu pun duduk disampingku.

Di tengah perjalanan Ku lihat namja itu asyik memotret pemandangan di sekitarnya . cih dia masih tampak menyebalkan.

"permisi nona, apakah kau kenal jalan di Seoul" tanyanya tiba-tiba.  "iya aku tau, waeyo?" jawabku dingin. "anio, saat sampai nanti bisakah kau tunjukkan kepadaku arah menuju Namsan Tower, aku baru tinggal di korea 5 bulan karena aku bukan orang korea tapi china, makanya aku belum terlalu mengenal korea" jelasnya.

"aku tidak bisa mengantarmu ke namsan tower, aku langsung di jemput appaku saat di stasiun nanti" jawabku. "baiklah, gomawo, maaf merepotkanmu" ku dengar dia menghela nafas kasar, jujur aku merasa kasian dengannya.

"CKLICK!" 

"hya apa yang kau lakukan" seruku merampas kameranya. "aku hanya memotret-motret waeyo" jawabnya membela diri. "gojimal" timpalku. "kalau kau tidak percaya periksa saja" dia menantangku, dan yang semakin membuatku muak adalah karena tampangnya yang sok cool itu, arrgh!

ku periksa hasil potretannya, alhasil bukan fotoku yang ku temukan disana melainkan foto-foto pemandangan yang tadi di fotonya, pastinya kalian tau kan bagaimana perasaanku saat ini, yah malu besar ku tekankan sekali lagi MALU, itulah perasaanku saat ini.

"ini, mianhae karena aku telah menuduhmu" ku berikan kamera itu dengan kepala tertunduk karena malu, "hahaha makanya jangan pede dulu" dia meraih kameranya dengan senyum kemenangan, bisa di bayangkan betapa malunya aku sampai-sampai pipiku sudah bersemu merah.

agar rasa malu ku ini segera pudar, ku raih tas ku dan membaca buku-buku ku, dengan earphone yang sudah memberikan fasilitas musik yang keluar dari handphone ku yang tercolok di earphone tersebut.

*****

"loh kenapa kereta ini berhenti di stasiun ini?bukannya Seoul masih jauh" gumanku.

"MAAF UNTUK SAAT INI SISTEM REL KERETA API MENUJU SEOUL SEDANG MENGALAMI PERBAIKAN, SILAHKAN MENUNGGU 1 JAM LAGI"

"Mwo 1 jam lagi, mereka pikir para penumpang kereta api ini apaan!" Seru seorang ahjumma. "tapi daerah di sekitar sini tempat perbelanjaannya bagus-bagus" seorang ahjussi menanggapi seruan ahjumma tadi, "jeongmal! baiklah aku mau mencoba berjalan-jalan di sekitar sini" ahjumma itu berdiri dari kursinya dan keluar. mungkin karena ahjumma itu juga para penumpang kereta api banyak yang keluar untuk menikmati arena pertokoan.

sedangkan aku hanya bisa diam duduk di kereta karena tidak mengenal daerah ini, jujur namanya saja aku tidak tau.

Seohyun POV END

****

Henry Pov

Ku arahkan pandanganku ke luar jendela kereta api. Hmm sepertinya Daerah ini masih bagian dari provinsi Busan,benar daerah ini adalah pusat Oleh - oleh di provinsi Busan. Tak mau buang-buang waktu 1 jam,Aku segera memanfaatkan waktu untuk berjalan-jalan dan membeli beberapa cinderamata yang tak sempat kubeli karena terburu-buru. Aku berbalik melihat Yeoja tak kukenal yang duduk disampingku. Sepertinya Dia sangat bosan sampai-sampai Dia hanya  memandang orang - orang yang sedang asyik pergi berbelanja.

"Hmmm,Kau mau ikut Aku berjalan-jalan di luar? aku kenal daerah ini jadi Aku juga mau keluar." Tawarku kepada Yeoja tersebut.

"Ani,Aku hanya mau disini saja. Kau keluar saja." Balas Dia

"Yakin? disini Souvenirnya bagus-bagus loh. atau Kau lapar? Aku tau rumah makan yang Enak tapi murah." Kataku berusaha meyakinkannya.

"Aish,Shiro!." Dia masih tetap bersikeras untuk tidak ikut ajakanku.

"Ya,sudah . Aku keluar dulu ya." Akupun keluar dari kereta,betapa terkejutnya Aku,kalau daerah ini sudah jauh berkembang dari 3 bulan yang lalu waktu Aku pertama kali kesini. "Wah,Banyak sekali pertokoan disini." Gumanku seraya memotret pemandangan toko-toko di daerah ini.

"Chamkkaman!" kudengar seseorang berteriak, dari arah belakangku. ku balikkan badanku untuk memeriksanya, dan benar yeoja aneh itu berlari mengejarku, cih ternyata dia berubah pikiran juga. "Aku Ikut. deh, daripada galau -__-" *bahasa anak jaman skrng LOL*

"Tadi tidak mau sekarang mau. Tchh dasar tak tepat pendirian!" Gerutuku.

"Hya! tadi Aku tidak tahu kalau disini banyak tempat-tempat yang bisa Aku kunjungi." timpalnya membela diri.

"Ya sudah kajja!."Ajakku.

Kami pun berjalan-jalan di sekitar pusat perbelanjaan cinderamata Insadong yang terkenal di daerah Busan.

"Huwaa lihat di toko itu,Ayo kita kesana."Ujar Yeoja itu seraya menarik tanganku berjalan ke toko tersebut.

"ANYEONGHASEO!" Sambutan ramah seorang Ahjumma yang rupanya adalah pemilik toko tersebut.Kami hanya tersenyum lalu melihat-lihat souvenir. "Ahjumma,bisakah saya melihat boneka itu." Kata Yeoja itu sambil menunjuk sebuah boneka Matryoshka. "Ini adalah oleh-oleh Khas rusia tapi kita buat menggunakan Hanbok,biar kesan kebudayaan Khas negara kita kelihatan."Jelas Ahjumma itu . " Ya sudah Saya Ambil ini satu sama pulpen yang dimotif dengan bunga-bunga itu ya."

"Totalnya 10.000 won. "

"Ini uangnya." Kata Yeoja itu sambil memberikan uang pembayaran.

"Hmmm,karena kalian telah membeli barang diatas 5000 won.maka akan ku berikan boneka ini." Ujar Ahjumma itu sambil memberikan boneka miniatur pasangan yang memakai hanbok kepada kami. "boneka ini seperti kalian, pasangan yang serasi" lanjutnya.

"Omo,Ahjumma kami bukanlah pasangan kekasih." Aku berusaha menjelaskan .

"Aigoo bocah ini. Tak perlu kau malu perihal hubungan kalian berdua,Aku juga dulu sama seprti kalian." Kata Ahjumma yang seperti mengenang kenangan Dia dulu.

"ahjumma..." aku ingin menjawab tuduhan ahjumma itu, tapi dengan cepat yeoja sinting ini menginjak sepatuku. "hehe baiklah ahjumma, kau memang hebat bisa tau kalau kami jadian, kami pergi ya. jaljayo" ujar yeoja itu ramah lalu menarik paksa tanganku. 

"hya! kalau kau berbicara dengan orang tua sebaik dia, jangan menjawab terus. biarkan saja, tidak sopan tau!" bentak Yeoja itu membuat kupingku sakit. "hei yeoja bodoh dengar ya, aku tidak mau kau salah tingkah denganku, karena di bilangin yeoja chinguku" balasku. "gwenchana, aku tidak akan salting kok, kau saja yang terlalu berlebihan, namja bodoh, ingat namaku Seo Joo Hyun, kau bisa panggil aku Seohyun, bukan yeoja bodoh. arraso?"

"ye, arraso Seohyun" jawabku cuek tanpa memandang ke arah wajahnya,"nah! kamu sendiri,namamu siapa Namja Babo!"Balas Yeoja itu . "Henry Imnida. mulai sekarang jika kau panggil aku Namja Babo.Kau mati!" Ujarku mengancamnya. "Silahkan.....Dasar Babo.". "Hya,KAU!!".

GRook 

"cih! sejak kapan perut kita bisa janjian laparnya" gerutu ku "bagaimana kalau kita makan siang. "mmmhh... boleh, kajja" aku langsung menariknya ke sebuah rumah makan, yang bernama camapkhahd. Disana Kami langsung dilayani dengan ramah dan Kami berdua memesan makanan Ramen ala Busan.

Henri pov end

Author pov

"Uwahhh Ramen ini tak kalah enaknya dengan yang ada di Seoul." seru Seohyun yang sedang kalap makannya karena kelaparan. "kau bisa mati tersedak kalau cara makanmu seperti itu" jawab Henri kesal melihat Seohyun yang sedang makan di depannya. "terserah kau saja lah, sana dari pada mengurusiku, mendingan kau memotret rumah makan ini, bukannya kau suka foto-foto objek" timpal Seohyun. yang langsung mendapat tatapan Sinis dari Henry.

****

"hahaha... wajahmu lucu sekali" Seohyun mencubit-cubit pipi Henry yang di pakaikannya topi Keroro, Henry awalnya kesal, tapi pada akhirnya dia terbiasa dengan kelakuan Seohyun. "kau ini kaya anak kecil, kau mau eskrim" Henry menawarkan Es krim kepada Seohyun dengan Senyuman khasnya yang mengembang di wajahnya.

"mau!" Seru Seohyun lalu menggandeng tangan Henry menuju ke toko Es krim di sebrang mereka" Henry hanya tertawa kecil melihat tingkah laku Seohyun.

"aku mau yang cokelat" Seohyun memilih es krim dengan krim cokelat. "aku strawberry" Henry menunjuk es krim dengan krim strawberry (?).

 

"semuanya 3000 won" 

"ini uangnya"

lalu mereka keluar dari toko es krim tersebut dan melanjutkan jalan-jalan mereka. "kau ini ternyata namja baik ya" Seohyun langsung memeluk Henry, tentu saja membuat Henry terkejut. "hya! kau mau Es krim ku jatuh di atas rambutmu" gerutu henry, Seohyun langsung mengerucutkan bibirnya dan melpaskan pelukannya. "arra..arra, mianhae". "gwenchana" jawab Henry lalu mengacak pelan rambut Seohyun.

"ini sudah hampir 1 jam ayo kita kembali ke kereta api" ajak Henry.

"kajja"

****

"wuaah aku puas bejalan-jalan denganmu, gomawo Henri-ssi" Seohyun tersenyum lebar, henry hanya mengangguk dan tersenyum.

"ku kira awalnya kau namja yang sok cool,tapi ternyata tidak" lanjut Seohyun, sekejab kata-kata Seohyun membuatnya mendapatkan tatapan tajam dari Henry.

"tega sekali kau berpikiran jelek seperti itu" timpal Henry dengan muka cemberut. Seohyun yang melihat itu merasa tidak enak hati, "hya kenapa kau ini, sensitif sekali sih. Mianhae" Seohyun langsung mencubit pipi Henry yang chubby.

"dasar kau ini" henry kembali tersenyum lagi. "nah gitu dong, wajah tampan mu kan jadi terlihat" Seohyun menggoda Henry, yang langsung mendapat gelitikan dari Henry. 

"hahaha ampun, lepaskan , geli sekali tau" entahlah melihat Seohyun dengan tawa lepasnya itu membuatnya merasa bahagia, juga merasa nyaman. karena kasihan akhirnya Hnry melepaskan gelitikannya.

"kau ini benar-benar jahat!" bentak Seohyun, "kau sih yang duluan" jawab Henry membela diri.

Seohyun masih terus berdiam diri, karena kesal dengan Henry. padahal Henry sudah meminta maaf, dia tetap saja diam sambil memandang ke

"mianhae, aku tau aku salah,  tapi bisakah kau memaafkanku, kau tau kau adalah orang korea pertama yang sudah membuat ku nyaman, ya padahal ku tau kita tidak saling kenal. jeongmal Mianhae sudah membuatmu marah" titah Henry, walau Henry tahu Seohyun mendengarnya berbicara tapi pura-pura tidak mendengar.

"hitungan beberapa jam atau beberapa menit lagi kita akan berpisah, dan mungkin tidak bertemu lagi, Gomawo sudah membuat ku senang hari ini" lanjut Henry. lalu dia tersenyum lebar. Seohyun yang tadinya marah, malah menjadi merasa bersalah. akhirnya dia membalas senyuman Henry.

"ne cheonma, aku juga senang sekali bertemu dengan orang sepertimu" jawabnya.

****

"hey liat itu kita sudah hampir sampai"

"Mwo! cepat sekali, perasaan baru setengah menit kita berbincang-bincang" Titah Seohyun sambil menghembuskan nafas kasar. Henry tersenyum kecil, lalu "kala jodoh kita pasti bertemu lagi kok" .

PEMBERITAHUAN UNTUK PENUMPANG KERETA API MUGUNGHWA JURUSAN BUSAN-SEOUL,KITA TELAH SAMPAI  DI SEOUL STATION. TERIMAKASIH TELAH MEMPERCAYAKAN PERJALANAN ANDA KEPADA KAMI. SELAMAT JALAN

Seohyun dan Henry pun turun dari kereta. mereka turun dengan perasaan bahagia. mereka terus berjalan bersama sambil bergandengan tangan.

"jemputan mu sudah tiba?" tanya Henry kepada Seohyun, yang berjalan dengan tersenyum-senyum. "entah" jawab Seohyun, lalu celingak-celinguk ke setiap sudut Stasiun.

"itu mereka!" seru Seohyun saat melihat kedua orang tuanya melambaikan tangan kearahnya. "apa kau sudah di jemput?" Sohyun brbalik tanya. 

"aku tidak di jemput, aku akan naik taxi" jawab henry ramah

"oh baiklah, kalau begitu slamat tinggal" Seohyun mengulurkan tangannya untuk bersalaman, henry tersenyum lalu meraih tangan Seohyun "ne"

setelah bersalaman seohyun pun pergi mendekati kedua orang tuanya. "kajja" eomma Seohyun mengajak mereka pulang. 

"ne kajja" jawab appa Seohyun.

****

1 TAHUN KEMUDIAN ....

Seohyun pov

meski musim semi telah tiba. hawa dingin masih tetap menyengat. Bahkan samar-samar masih terlihat sesuatu mirip asap putih keluar dari mulut setiap orang yang sedang berbicara atau sekedar menghembuskan nafas.

Hari ini sudah aku putuskan untuk berjalan-jalan ke N Seoul Tower yang berada diatas bukit Namsan. Entah kenapa hari ini  N Seoul Tower terlihat sepi. tapi aku tetap masuk ke dalam N Seoul Tower.

kulihat ada Seseorang didalam , ia terlihat sibuk dengan kameranya. aku duduk disampingnya.

"hufft sepi sekali N Seoul Tower hari ini" ucapku sambil memandangi sekitar ku.

"iya memang sepi tapi aku suka dengan keadaan seperti ini" jawabnya tanpa berpaling dari kameranya.

aku benar-benar penasaran apa sebenarnya yang dilihatnya di kamera tersebut. stelah ku lihat ternyata dia memandangi foto-foto pemandangan yang kurasa pemandanga itu adalah N Seoul Tower. tapi tunggu apa itu, bukannya itu fotoku, tapi kapan.

"permisi wanita yang berada difotomu itu mirip sekali denganku" aku memberanikan diri berbicara kepada namja di sampingku ini. seperti expresi terkejut diwajahnya, dia langsung memalingkan wajahnya dari kameranya ke arah wajahku.

"HYA!! kau Seohyun!" Seru namja itu ke arahku yang membuatku nyaris jatuh dari kursi. aku jadi kesal dengan namja ini. Tapi hey aku ingat namja ini, ya namja ini adalah Henry.

"Seo bagaimana kabarmu?" tanyanya lalu memelukku."baik"jawabku singkat. dan dia melepaskan pelukkannya.

"hei! bagaimana kau bisa mendapatkan fotoku?!" seru Seohyun sambil memukul pundak Henry

"ya karena aku memotret mu" jawab Henry singkat.

"cih! kau ini... kau menyukai ku ya?" goda Seohyun.

"Mwo?! menyukaimu. cih kaya tidak ada wanita lain saja!"

"terus kenapa kau menyimpan foto ku,  kalau tidak menyukaiku?"

"ya karena aku ...." jawab Henry kergugup-gugup

"kau mengaku saja, kau menyukaiku kan" Seohyun menyenggol bahu Henry, yang hanya diam, dengan corak merah dipipinya.

"ya aku menyukaimu.. menyukaimu!.. kau puas" jawab Henry akhirnya.

"ah jeongmal!? padahal aku hanya bercanda, tapi tidak kusangka kau menyukaiku"

"terus?"

"kau ini.. Senyum dong.. kau tau aku juga menyukaimu" Seohyun mencubit pipi Henry. Sedangkan Henry langsung terkejut. lalu tersenyum "kalau begitu ayo kita pacaran" ucap henry lalu tersenyum lebar.

"cihh kau ini." lalu menyentuh tangan Henry dan menyenderkan kepalanya di pundak Henry.

"baiklah aku mau" jawab Seohyun langsung.. Henry tertawa lebar dan mengacak-acak rambut Seohyun.

Hembusan angin semi yang hangat membuat mereka menjadi semakin nyaman untuk memandang pemandangan di sekitan Namsan Tower.

END

yeay ff ku akhirnya Selesai juga. comment ya XD. maaf kalau banyak yang kurang suka ama nih Couple. Comment ya ..