Friday, January 18, 2013

Will You Marrie Me !! Lovelles Marriage (part 10 End )



Judul               :  Will You Marrie Me !! Lovelles Marriage (part 10 End )

Main Cast        :Sunny, Sungmin, Seohyun, Kyuhyun, Jessica, Taecyeon
Author             : Meiliyani
Type                   : Chapter
Genre                :Romance, angst, sad



DON’T BE SILENT READERS! REMEMBER THAT I ASSUME YOUR SIN !




Akhirnya FF ini End juga. ~(˘▾˘~) ~(˘▾˘)~ (~˘▾˘)~​. Terima kasih kepada Good Reader yang sudah membaca FF ini sampai selesai. Terima kasih sudah memberi semangat buat saya berupa komentar. Tiada hal yang lebih membahagiakan, saat karya saya membuat orang bahagia. Maafkan saya mempw FF ini. Saya sudah terlalu sangat sebal dengan Siders. Saya mohon dengan sangat. Jadilah Good Readers di part ini. Saya akan menerima komentar kalian dengan lapang dada asal komentar itu bersifat membangun.

....




Senyumnya terlukis ketika melihat sang suami sedang duduk diatas ranjang tidurnya, membelakanginya Memandang pemandangan dibalik jendela ruangan tersebut. Sunny mendekati oppanya.

"Oppa.."

Sungmin menengok kebelakang, dilihatnya istri cantiknya sedang tersenyum lebar kearahnya, tak lama Yeoja itu berlari menuju Sungmin. Sungmin hanya tersenyum kecil. Dan membalas memeluk Sunny sembari mencium puncak kepala istrinya.

"Bogoshipo" gumam Sungmin sangat pelan sembari masih memeluk Sunny. Tanpa dia sadari gadis yang sedang dipeluknya sekarang sedang tersenyu manis.

"Nado Oppa" jawab Sunny dan melepaskan pelukan mereka. Dia membelai wajah tampan Suaminya, mengelus pelan mata, dahi, hidung, dan yang terakhir di pipinya. Tak lama dia mencubit pelan pipi Sungmin. Membuat Sungmin meraih pergelangan tangannya.

"Waeyo?" Tanya Sungmin pelan.

"Pipimu mengecil oppa" jawab Sunny. Lalu kembali memperhatikan pipi suaminya.

'Chu'

Diciumnya pipi suaminya. Membuat Sungmin sedikit terlonjak karena tingkah istrinya.

"Oppa aku akan memanggilkan dokter kemari, ah syukurlah kau sudah siuman" girang Sunny, yeoja kecil itu pun bergegas keluar dari kamar Sungmin. Sunny kembali membalikan badannya untuk berjalan keluar,namun Sungmin berjalan cepat lalu memeluk Sunny dari belakang, Membuat Sunny terkejut sekali. Namja itu membenamkan kepalanya dibahu Sunny.

"Saranghae Sunny-ah. Jeongmal saranghae" gumam Sungmin dibalik bahu Sunny. Sunny diam terpaku mendengar pengakuan Sungmin. Yang dianggapnya sedikit terburu-buru.

♥♥♥♥

"Kau jahat! Kau terlalu jahat oppa!" Seru Jessica kencang. Tangannya terkepal mantap di setiap sisinya. Setetes air mata akhirnya keluar dari pelupuk matanya, bendungan di pelupuk matanya kini sudah tidak sanggup lagi menahan setiap tetes air matanya yang terus ditahannya. Yeoja manis itu tak henti-hentinya menyuntikan orang yang duduk dengan posisi merunduk malu dihadapannya dengan tatapan tajam.

"Mianhae Sica-ah.. Maafkan kesalahanku yang bodoh ini" balas namja dihadapannya itu. Namja yang selama ini menjadi nomor satu dihatinya, tapi akhirnya namja ini juga yang menjadi terakhir dihatinya. Taecyeon memberanikan diri menatap Jessica. Membuat Jessica lebih mengeratkan lagi kepalan di tangannya. Karena namja yang sekarang berbaju tersangka didepannya inilah yang membuatnya merasa terlalu banyak berdosa kepada Sunny dan Sungmin.

"Kau tak lebih seperti sampah sekarang" ucap Jessica dengan nada yang sangat terdengar dingin. Mungkin kini Taecyeon merasa malu luar biasa. Menyesal terhadap tindakannya yang bisa dibilang cukup bodoh dan gegabah.

Taecyeon akhirnya menangis didepan Jessica. Tak lama ada sebuah tindakan Taecyeon yang membuat Jessica menangis sejadi-jadinya sambil menutup hidung dan mulutnya dengan telapak tangannya. Yah sekarang Taecyeon bersujud dihadapannya.

"Maafkan aku sudah membuatmu tersiksa Sicca-ah. Kau boleh membunuhku sekarang juga. Jebbal mianhae"

"Yah apa yang kau lakukan, cepat bangkitlah. Kau pikir dengan begitu aku akan memaafkanmu dengan mudah! Bangkitlah!" Gertakkan Jessica membuat namja itu bangkit pelan dan mendudukan lagi dirinya dikursi hadapan Jessica.

"Kalau begitu hiduplah dengan baik tanpaku mulai sekarang Sicca-ah. Maafkan aku yang banyak berdosa padamu"

Jessica mengelap air matanya. Diraih tasnya yang berada di samping kursinya. Yeoja itu berdiri dari kursinya bergegas keluar dari ruangan besuk tersebut. Saat kakinya sudah diujung pintu, Yeoja itu kembali diam.

"Berjanjilah hidup dengan baik. Aku yakin kita akan bertemu kembali"

♥♥♥♥

"Aaak" Sunny menyuapi Sungmin dengan penuh cinta. Sunny dan sungmin duduk diatas ranjang tidur pasien, berhadapan dengan kaki yang disilangkan. Keduanya tampak saling melemparkan senyum.

"Aigoo oppa pintar. Ini satu suap lagi" Sunny kembali menyuapi Sungmin. Sungmin terlihat mengunyah makanannya dengan cepat. Sunny yang melihatnya hanya terkekeh kecil.

'Chu'

Mata Sunny segera membulat. Karena dengan cepat suaminya meraih pinggangnya dan mencium bibirnya cepat. Suaminya memejamkan matanya dengan damai. Dan mulai menciumnya dalam. Sunny mulai membalasnya sambil mengalungkan tangan kanannya di leher sungmin, sedangkan tangan kirinya masih memegang piring.

"OPPA&EONNIE!!!!!" Pekik Seohyun dari luar kamar rawat Sungmin. Sontak Sunny dan Sungmin menjauh. Tampak gurat merah dipipi keduanya, dan mereka saling menunduk.

'Krek'

Keduanya menengok kearah pintu yang bergeser kesamping. Terlihat Seohyun dengan wajah riangnya berlari mendekati mereka dengan sekeranjang buah ditangannya.

Sedangkan eomma Sunny dan eomma Sungmin berlari memeluki Sunny erat. Ayah Sungmin dan ayah Sunny menepuk pelan pundak Sungmin.

"Yah buatkan aku cucu. Umur appamu ini sudah tua, ingin sekali cepat memangku cucu" bisik Appa Sungmin, sungmin tertawa kecil.

"Kurasa anakku sudah tunduk denganmu. Ayo buatkan kami cucu"timpal ayah Sunny ditelinga Sungmin. sungmin hanya terkekeh kecil.

"Sunny sayang. Coba kau cepat hamil. Appamu yang satu ini sangat ingin sekali memangku cucu dari kalian" bisik eomma Sunny. Eomma Sunny dan Sunny hanya terkekeh kecil.

Seohyun yang merasa dicuekin dengan keadaannya seperti itu. Membuatnya mendengus kesal. Apalagi saat melihat bisik-membisik didepan matanya.

"Yah! andai saja Sungmin oppa dan Sunny unnie mau berkeja sama dengan baik. Aku yakin sekarang aku sedang bermain bersama keponakanku. Ish keluar dari rumah sakit ini pokoknya unnie harus hamil. Lihat aku dicuekin, kalian malah asik sendiri. Aku kan bos-" eomma Sunny langsung menutup mulut Seohyun, putri bungsunya itu.

Karena ucapan Seohyun yang dianggap blak-blakan nan polos itu, membuat pipi kakak perempuan dan kakak iparnya bersemu merah.
"Ish anak ini. Yak! Seohyun kau seperti anak kecil saja" Pekik Eomma Seohyun kesal, lalu menggetok pelan kepala Seohyun. Seohyun langsung mengelus jidatnya, Dilepasnya tangan Eommanya dari bibirnya, lalu berlari menuju appanya, lalu memeluk appanya erat.

"Appa. Eomma menggetok kepalaku" rengek Seohyun dengan raut wajah yang berpura-pura sedih. Appa Seohyun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Aigoo kau manis sekali Seo" Eomma Sungmin mengelus kepala Sunny.

"Iya-iya Eonniemu akan hamil nanti. Jadi bersabarlah" Sungmin terkekeh kecil, namja itu menarik Sunny duduk didekatnya, digandengnya pinggul istrinya. Istrinya hanya diam dengan wajah memerah.

'Drrt..Drrt'
Sungmin menoleh kenakas didamping tempat duduknya. Diraihnya Handphone Indroidnya, dan terlihatlah nomor tanpa nama didalamnya, Sungmin menyernyitkan kepalanya bingung.

"Yeoboseyo?"

♥♥♥♥

Seorang yeoja dengan kaca mata hitam bertengger di hidungnya mengangkat kopernya kedalam taksi bandara. Tak lama dia menatap dalam kesekitar tempat yang sekarang ini sedang dipijakinya. Tatapannya sangat dalam, menyuruh mata indahnya merekam tempat itu, lalu menyimpannya dalam didalam memory otaknya.

Dia menghembuskan nafas dalam sebelum akhirnya dia masuk kedalam taksi.

"Bandara" ujarnya kepada tukang taksi tersebut.

"Ne agashi" jawab tukang taksi tersebut sembari menginjak gas, bergegas pergi.

Yeoja itu mengelap air matanya dengan punggung tangannya, dia mengeluarkan Handphonenya dibalik tas jinjing pinknya.

Yeoja itu, Jessica. Yeoja yang sempat menjadi Vitamin bagi Sungmin. Yeoja yang sempat menjadi penghalang antara Sunny dan Sungmin.

Dia mengigit kecil bibir bawahnya, Ragu, itulah yang yeoja itu rasakan sekarang.

Secara perlahan Jessica mendekatkan Handphonenya ketelinganya.
"Yeoboseyo" suara di seberang sana. Jessica sedikit ragu. Tapi akhirnya dia angkat bicara.

"Eoh Oppa... Aku Jessica" ujarnya sangat pelan. Tidak ada respon diseberang, sana. Hanya diam yang menyelimuti keduanya.

Jessica menarik nafas dalam-dalam. "Ottoke" pikirnya. "Oppa maaf aku tidak bisa menemuimu secara langsung. Aku pamit..."

"Eodiga?" Suara diseberang sana mulai meresponnya. Membuat secercah kecil ketenangan menjelajahi hati kecil Jessica.

"kerumah orang tuaku" jawabnya.

"Yah! Mengapa kau tidak menemuiku eoh, mengapa malah seperti ini. Kau sombong sekali"

Jessica terkekeh kecil. "Babo. Mianhae oppa. Baiklah aku tutup ya"

"ne, jika kau sudah sampai hubungi aku lagi"

"Ne oppa" Jessica tersenyum kecil. Dia menghembuskan nafasnya sebelum akhirnya kepalanya menoleh kearah Jendela taksi.

"Selamat tinggal Korea" gumam Jessica sambil menghapus air matanya.



♥♥♥♥

Dua Tahun kemudian .....



"Chukae!!!" Seru Kyuhyun kepada Seohyun. Kini Seohyun yang sudah satu tahun lalu menjadi yeoja chingunya, menemaninya menjadi mahasiswa di campusnya. Seohyun hanya tersenyum manis, memamerkan deretan gigi putihnya.

"Gomawo oppa" jawab Seohyun pelan. Yeoja itu kini sudah berubah menjadi yeoja yang manis dan lebih dewasa, berkat bantuan Namja chingunya.

Kyuhyun dengan cepat menarik sebelah tangan yeoja yang masih tersenyum dihadapannya. Dan membawa pemilik lengan itu berjalan bersamanya.

"Oppa apa kau sudah sarapan?"

"Mmh... Anniy" jawab Kyuhyun santai.

Seohyun memukul lengan Namja itu. "Oppa! kau ini bagaimana sih! Dua bulan kemarin kau baru saja keluar rumah sakit karena tidak makan! Kau nakal sekali sih!" Gerutu Seohyun marah. Mengapa namja disampingnya tidak pernah membuatnya tenang, selalu membuatnya khawatir.

namja itu menghirup napas dalam,  ditolehkannya kepalanya memandang yeoja yang juga saat ini memandangnya kesal.

"Mianhae, kajja temani aku makan dikantin" Kyuhyun mengusap-usap dahi Seohyun sayang, sangat kasihan jika melihat yeoja chingunya itu terus mengkhawatirkannya.

Sekilas Senyum terpampang jelas diwajah Seohyun, yeoja itu akhirnya bisa tenang juga mendengar ucapan namja chingunya itu.

"Ne" jawabnya. Mereka berjalan beriringan menuju kantin Kampus sekolah tersebut.

"Oppa aku ingin mengunjungi Sungjong. Aku merindukan bocah imut itu"

"Baiklah, pulangan kita akan menemuinya"


♥♥♥♥

"Permisi" seorang yeoja dengan rok mini selutut membungkuk sopan didepan meja direkturnya.

"Ne" sang direktur pun membalikkan kursinya yang awalnya membelakangi mejanya. Dia tersenyum manis, yang mampu membuat sang yeoja cukup terkesiab.

"Permisi Lee Sungmin ssi. Tetapi ini berkas kemarin yang baru saja kita terima dari London. Berkas ini harus ditanda tangani oleh tuan."
Sungmin mengangguk dan meraih pennya dan mulai menandatangani berkas tersebut.

Yah kini Sungmin sudah menjabat menjadi Direktur diperusahaan ayahnya yang kini sudah bergabung bersama perusahaan ayahnya. Dia ingat masa-masa maganya diperusahaan ayah Kyuhyun, memujinya karena kerjanya yang sangat bagus. Karena itulah ayah Sunny dan ayahnya setuju agar Sungminlah yang akan meneruskan perusahaan mereka.

"Sudah" ucapnya sambil tersenyum ramah kepada sang seketaris. Sang seketaris kembali meraih map diatas meja Sungmin. Dengan senyuman ramah sang Seketaris membungkuk sopan. Lalu pergi.

Sungmin memutar-mutarkan kursinya. Tampaknya namja itu sedang terlihat gelisah, bahkan sesekali ia nampak membasahi bibirnya.

'Ting!'

Dia mendongakkan kepalanya menghadap jam. Waktu sudah menunjukkan pukul 06.00 Am. Bibirnya melengkung keatas. Inilah yang ditunggunya, waktu yang sedari tadi ingin dia nantikan. Waktunya dirinya sang Direktur yang bijaksana itu pulang.

Mungkin beberapa orang akan heran. Mengapa dia seperti itu, padahal dia seorang Direktur yang bisa pulang kapan saja sesuka hatinya. Mungkin jawaban Sungmin hanya sebuah senyuman manis yang dapat terpeta diwajahnya kapan saja.

Kalau dia seperti itu. Mungkin perusahaannya tidak akan sebesar sekarang. Dan juga mungkin saja penghargaan perusahaannya tidak sebanyak sekarang. Sungmin hanya menginginkan menjadi Direktur yang bersahaja dan baik dimata masyarakat.

Dengan riang Sungmin meraih jasnya lalu memakainya dan berjalan keluar dari ruangannya.


♥♥♥♥

Sungmin memakirkan mobilnya dengan hati-hati kedalam garasinya. dirogohnya kantung celananya, dan diraihnya sebuah kunci dengan gantungan berbentuk donat. Dan dimasukan kunci itu menuju knop pintu rumahnya.

'Klek'

Sungmin membuka pintu yang telah berada didepannya. Kedua penglihatan namja itu langsung bertemu dengan ruangan yang tampak kosong. Dengan gerak perlahan Sungmin kembali memulai langkahnya. “Sunny”, panggilnya. Makin ia masuki ruang itu. Langkah kaki Sungmin langsung terhenti ketika kedua matanya menangkap sosok bocah yang sekitar berumur 2 tahun tengah terduduk di atas sebuah karpet kecil sambil bermain dengan bebek karet sendirian

Bocah kecil itu tidak sendiri, ia ditemani oleh satu boneka rillakuma besar. Sungmin tersenyum begitu melihat sang bocah. Dia berjalan mendekati anak itu. Lalu mengangkat anak itu perlahan kepangkuannya.

"Sungjong-ah appa pulang" ucapnya lalu menciumi pipi mungil sang anak. Ya anak itu adalah putra Sungmin bersama Sunny, Lee Sungjong. Sungjong yang badannya diangkat langsung terkekeh senang. Dia memukul-mukul pelan wajah Sungmin dengan telapak tangannya yang kecil nan halus yang terlihat kepalkan, sungmin membuat raut wajah lucu, dan membuat Sungjong tertawa. Gemas melihat sang anak tertawa Sungmin menciumnya. Dan berulang-ulang melakukan hal tersebut.

"Eoh Oppa" Sunny menghampiri Sungmin dan Sungjong yang terlihat bermain bersama. Bersama mangkok bubur ditangannya.

"Kau ingin menyuapi Sungjong?" Tanya Sungmin. Dan memangku Sungjong dipangkuannya.

"Ne oppa" balas Sunny sambil tersenyum.

"Oppa mandi sana. Ini sudah sore" saran Sunny, lalu mengambil Sungjong dari pangkuan Sungmin. Sungmin tersenyum lalu

'Ting-Tong' Sungmin langsung menengok kearah pintu. Dengan langkah mantab Sungmin membukakan pintu rumahnya.

"Oppa!" Pekik Seohyun berusaha mengagetkan Sungmin. Tapi sungmin hanya mengeleng-gelengkan kepalanya.

"Hal pertama yang harus kulakukan" tanpa mengucapkan salam pada Sungmin. Seohyun langsung pergi begitu saja memasuki rumah Sunny dan Sungmin.

Dia berlari kecil mendekati Sunny lalu meraih Sungjong dari gendongan Sunny.

'Chu'

Seohyun mencium pipi sungjong "aku harus mencium pipimu jong-ah" ujarnya dan kembali mencium sungjong.

"Eonni biarkan aku yang menyuapi keponakanku" Sunny tersenyum kecil. Dan menyerahkan mangkuk bubur kepada Seohyun.


♥♥♥♥

"Oppa..." Sunnye terheran-heran saat menyadari suaminya memeluknya dari belakang, sembari membenamkan kepalanya dibalik pundaknya. Namja itu tersenyum hangat dan terus menghirup udara dibalik rambut Sunny.

"Bogoshipo" gumam Sungmin manja. Sunny yang sedang duduk di depan meja riasnya hanya tersenyum.

"Kita kan selalu bertemu setiap hari Oppa" balas Sunny sambil mengelus tangan Sungmin yang melingkar diperutnya.

"Tapi aku selalu merindukanmu. Hoah aku tau aku tidak mungkin bisa tidak melihat wajahmu dan Sungjong walaupun hanya sebelas jam saja. Aku tidak ingin kehilanganmu Sunny" Kini Sungmin memejamkan matanya sejenak. Rasanya begitu nyaman jika dirinya selalu bisa berada disamping Sunny. Menghirup dalam-dalam udara disekitar bahu Sunny, untuk memenuhi paru-parunya.

"Oppa kau gombal ya? Ish menggelikan sekali. Sudah lepaskan aku, aku ingin bersama Sungjong diluar" balas Sunny cuek.

"Kan sudah ada Seohyun dan Kyuhyun disana. Sudahlah kau disini saja bersamaku. Sungjong sudah 11 jam bersamamu, sekarang giliranku untuk bersamamu"

Sunny mendengus geli mendengar penuturan Sungmin yang seperti anak kecil. Rasanya ingin sekali dirinya mencubit pipi Sungmin gemas.

"Kau itu anakku atau suamiku? Seperi anak kecil saja" sana pasang bajumu. Air dirambutmu menetes dibahuku tau" balas Sunny, lalu meninggalkan Sungmin begitu saja.

"Yak! Chagiya" seru Sungmin pelan, agar tidak didengar Seohyun dan Kyuhyun.


♥♥♥♥

"Aigoo Sungjong-ah kau tampan dan lucu sekali. Jika besar kau harus menjadi seperti paman oke. Menjadi idola disekolah" Kyuhyun mengangkat-angkat Tubuh Sungjong gemas. Dia mengangkat angkat tubuh Sungjong agar bisa melihat tawa bocah itu. Kyuhyun suka sekali melihat tawa itu. Sedangkan Seohyun hanya tersenyum melihat keduanya.

"Oppa.. Aku rasa kau sudah siap menjadi Appa" Goda Seohyun, berusaha membuat namja itu kesal. Seohyun tertawa ingin melihat gurat kekesalan diwajah Kyuhyun.

"Nde? Ayah? Kalau begitu begitu aku menyelesaikan S1 ku ayo Kita menikah" Jawaban polos dari Kyuhyun mampu membuat Seohyun langsung terdiam. Maksudnya bukan begitu, tapi tak disangkanya respon Kyuhyun malah berbeda. Seohyun langsung mengerucutkan wajahnya kesal.

"Oppa!" Pekiknya malu.


♥♥♥♥

"Yeobo lihat! Cucuku ini lucu sekali. Aigoo Aku ingin sekali mengunjunginya" Appa sunny saat ini sedang duduk di ranjang tidur sambil menatap layar i-padnya.

Jungsoo dan Taeyeon sekarang sedang menikmati masa liburannya dibali.

Jungsoo menatap gemas Video dan Foto yang sekarang dilihatnya. Iya foto dan gambar itu adalah Lee Sungjong cucu mereka.

Jungsoo setiap saat selalu membuka web pribadi Kangin, untuk melihat foto-foto dan video-video kelucuan Sungjong yang selalu diupload Sungmin, Sunny dan Kangin di web tersebut.

Taeyeon yang saat ini sedang berbaring disampingnya hanya tersenyum kecil. Dia ingat dulu suaminya yang paling kesenangan saat Sungjong lahir. Dia bahkan serakah dengan Kangin untuk menggendong Sungjong setiap saat.

"Tinggal Seohyun yang belum" Gumam Taeyeon yang akhirnya ikut nimbrung melihat layar i-pad Jungsoo.

"Ne, tapi sebentar lagi aku yakin Kyuhyun mau menikahinya" jawab Jungsoo sambil masih melihat layar i-padnya.


♥♥♥♥

"Ba..Ba..bi.." Sungjong menepuk-nepuk wajah Sungmin yang sekarang sedang menggendongnya di atas ayunan, di halaman belakang rumahnya. Sambil melihat bintang dimalam hari. Bocah itu terus menggumamkan kata-kata yang sulit dimengerti

Sunny bersender dipundak Sungmin. Mereka menikmati keadann malam yang terasa sejuk sekarang. Dengan selimut yang menyelimuti ketiganya.

"Apa sayang?" Sungmin mencium pipi anaknya. Lalu memeluknya erat.

"Oppa.."

"Apa yeobo?"

"Tidak ada apa-apa" Sunny memeluk Sungmin yang duduk disampingnya, dia juga mengelus puncak kepala Sungjong.

"Saranghae.." Pinta Sungmin.

"Na do Saranghae oppa" jawab Sunny.

Sungmin menengok kearah Sunny yang sedang menatap lekat dirinya. Sungmin tersenyum manis.

Tak lama Sungmin mendekatkan wajahnya kearah Sunny. Sunny melakukan hal yang sama.

'Chu'

Mereka pun berciuman. Sambil merasakan tiupan angin yang sejuk menerpa ketiganya.

"Eo..Mm.a" Sunny dan Sungmin melepaskan ciuman keduanya. Mereka menatap kaget putranya yang sekarang menatap polos keduanya.

"Omo dia memanggilku eomma. Yah Chagiya ucapkan lagi Eo..mm..a"

Sungjong hanya diam. Dia tidak menjawab Sunny. Bocah itu hanya menatap kedua orang tuanya polos.

"Aigoo" Sungmin kembali mencium Sungjong. Tak lama Sunny ikut melakukan hal yang sama.

"Saranghae" Ujar Sungmin dan Sunny lalu kembali menciumi pipi putranya.

End
Saya berharap para Siders mau menampakkan diri di part terakhir ini. saya sangat senang jika kalian mau menjadi seperti itu. semoga kalian para Siders mempunyai rasa akan itu, membuat saya terkesan dengan comment kalian di part terakhir ff ini :)


21 comments:

  1. author, i'm a new reader...
    nice to know you author...
    this FF is so cool, i really like it...
    it's makes me wanna read your another FF...

    Name : Daniel GlynnHeaven Mc.Clarent.

    ReplyDelete
    Replies
    1. thanks .. I'm glad you like reading my ff. sorry if my english bad

      Delete
  2. author!!!!keren :D seru ceritanya!!! :)

    ~Rania~

    ReplyDelete
  3. Thor, abis yah ??
    Hmm,, buat ff SunSun lagi donk thor..
    Ini keren banget thor, aku yakin kalo author buat ff SunSun lg, pasti tambah keren.. *hehe :)

    ReplyDelete
  4. aaaahhh epnnn :)
    habis yak?? iyadeh :)
    daebak ffnya eonnie.. buat sunsun lagi yah kapan kapan

    ReplyDelete
  5. wah bagus author,

    daebakkkk :* love you sunsun couple

    *selena*

    ReplyDelete
  6. DAEEEBAAKKK!!! part ini yg ditunggu2 hahaha gomawooo chingu~
    ayoo buat FF yang lain about SUNSUN..
    Kyaa~ I'm addicted all about sunsun couple <3

    ReplyDelete
  7. Yah.....DAEBAKKKKK!!!
    Tau tak sih author...aku dah lumutan nungguin FF ini...
    eh tau-taunya dah muncul.....

    ReplyDelete
  8. Seru Thor

    Lanjot terus ya



    Anggi

    ReplyDelete
  9. daebak thor
    keep writing

    ReplyDelete
  10. aahh~~~ ^^ lucu deh..!! authornya keren, bisa buat ff secanggih ini, semoga bsok bisa dibuat drama aslinya di korea *amiiiinnn.... hehe
    sekali lagi makasih buat ff yang "Will you marrie me loveless marriage". juga tolong ksih tau donk gmana caranya buat ff, farahsarnghae@gmail.com
    kirim ke email itu yah cara2 nya....

    ReplyDelete
  11. Jelek abis
    Ni sampah ya? klu sampah jgn di kumpulin dong! buang k tmpat smpah lah!
    Bisa bikin otak MELEDAK nih FF
    lain kali klu bikin FF ngaca dulu dong!
    Ga ngaca sih jd FF nya CACAD ABIS

    ReplyDelete
  12. Kamu gk mikir bgt sih klu smpe ketauan E.L.F korea abis lu! dan klu ada anak kecil yg tau gimana? perilaku llo gak patut dicontoh
    cuma bisa bikin masalah doang
    GAK PERLU DILANJUTIN!!!!!!!! >:( GAK MENARIK TIDAK MENDIDIK
    Gue tau lo lagi menghayal tpi jgn jauh2 dong!!!
    ga usah dibuat beginian sgala! Ntar lo bisa gila klu menghayal kejauhan

    ReplyDelete
  13. Oh pantes lo kembar ya ??? otak lo blah jdi 2 jd lemot mikirnya

    ReplyDelete
  14. daebakkkkk
    nae suka SUNSUN XD
    terus bikin ff SUNSUN ne

    ReplyDelete
  15. Daebakkk...

    -Fhira saqila-

    ReplyDelete

gomawo udah membaca
tinggalkan pesan chingu yaa
FF mana yang paling banyak commentnya,
FF itulah yang bakal paling cepat ku publish :D

My Blog List

  • *SOFTWARE SIPD YANG DIDESAIN KHUSUS UNTUK USAHA SIPD adalah Sеbuаh Aрlіkаѕі SIPD yang dilengkapi ѕіѕtеm реrhіtungаn Akuntаnѕі, Pembukuan yang Lengkap, dаn...

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...